Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Card image
Diposting oleh - Dinas Parekraf Provinsi NTT, Pada 30 August 2021

Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan  Ekonomi  Kreatif  Provinsi  NTT

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya berupaya mewujudkan Misi : Membangun NTT Sebagai Salah Satu Gerbang dan Pusat Pengembangan Pariwisata Nasional (Ring   of   Beauty) sejalan dengan tekad Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 yang menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan NTT. Dengan Motto “Kolaboratif dan Inovatif  Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan”, Dinas Parekraf NTT               berusaha untuk memberikan pelayanan terbaiknya.

Salah satu faktor penentu berkembangnya pelayanan di Dinas Pariwisata adalah organisasi pelayanan yang diberikannya. Walaupun sepertinya sepele, namun masih sedikit Perangkat Daerah di birokrasi Provinsi NTT yang telah menggunakan standar ISO 9001 : 2015 dalam pelayanannya seperti manajemen di perusahaan swasta. Hal ini menandakan masih awamnya Aparatur  Sipil Negara (ASN) akan pentingnya standar ISO di sektor pelayanan publik.

The International Organization for Standardization ( ISO) salah satu organisasi penetapan standar internasional dari wakil badan standarisasi nasional di setiap negara untuk mengukur mutu pada organisasi. Sertifikasi ISO 9001: 2015 merupakan suatu standar bertaraf internasional untuk Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, atau bisa disebut juga sebagai Sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas. Sertifikasi ini menetapkan berbagai persyaratan, pedoman, dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu Serifikasi Manajemen Kualitas. Tujuan sertifikasi ini adalah untuk menjamin produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan memenuhi persyaratan yang ditetapkan badan standar dunia yaitu, ISO. Standar ISO 9001:2015 ini memiliki banyak manfaat bagi dunia birokrasi dan membantu menginspirasi organisasi pemerintahan dalam menemukan cara yang lebih efektif agar secara permanen menyelesaikan masalah kualitas dan masalah terkait biaya lainnya sekaligus mendorong pelayanan secara kreatif untuk melampaui persyaratan yang ditentukan masyarakat. Standar ini membantu organisasi pemerintahan mengidentifikasi, mendokumentasikan dan meningkatkan sistem yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Singkatnya standar itu membantu memastikan bahwa produk pelayanan yang diproduksi di berbagai Dinas atau Badan bisa memberikan kemudahan dalam proses pelayanan yang diberikan.

Dinas Parekraf Provinsi NTT berkesempatan mempresentasikan upaya penerapan ISO 9001: 2015 dihadapan tim dari Inspektorat Daerah Provinsi NTT pada hari Kamis 28 Agustus 2021. Kegiatan presentasi ini merupakan bagian kegiatan evaluasi untuk proses sertifikasi ISO, dibuka secara resmi oleh Kadis Parekraf NTT, Bapak DR. Drs. Zet Sony Libing, M.Si. Dalam sambutannya Kadis Parekraf NTT sangat berharap tercapainya efektivitas dan efisiensi pekerjaan serta meningkatkan mutu hasil pekerjaan maupun pelayanan yang diberikan agar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur memperoleh kepercayaan publik.

Kegiatan presentasi berlangsung di ruang rapat Dinas Parekraf NTT. Kegiatan berjalan  baik dengan presentasi dari setiap bidang dan sekretariat kemudian terjadi sejumlah diskusi untuk penajaman dan menggali informasi yang lebih detail. Presentasi diawali dari Bidang Industri Parekraf, kemudian berturut – turut bidang Destinasi Pariwisata, Sekretariat, Bidang Kelembagaan Parekraf dan diakhiri dengan presentasi dari Bidang Pemasaran Pariwisata. Terdapat beberapa catatan dan masukan dari tim evaluator untuk beberapa kekurangan yang harus diperbaiki namun secara umum presentasi upaya penerapan   ISO 9001 : 2015 Dinas Parekraf  NTT dapat diterima dengan baik dan memperoleh status layak disertifikasi.

 Manfaat  Manajemen ISO di Dinas Parekraf Provinsi NTT

 Saat ini baru sedikit sektor pariwisata Indonesia yang telah memiliki sertifikasi ISO. Padahal dengan adanya standar internasional juga akan berdampak pada kelanjutan fungsi manajemen sehingga dapat merangsang pasar baik di sektor akomodasi ataupun sektor-sektor wisata lainnya. Sementara itu, dengan adanya sistem manajemen ISO pada organisasi pemerintahan akan memberikan berbagai dampak positif seperti semakin kuatnya kualitas manajemen, meningkatnya pelayanan kepada masyarakat serta terciptanya birokrasi yang bersih.

Sejalan dengan penerapan ISO, peran ASN sangatlah penting untuk menjalankan pelayanan publik, karena ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut : 

Ø Pelaksana kebijakan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

Ø Pelayan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

 Ø  Perekat dan pemersatu bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Taat dan setia sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. Menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam Undang-Undang tentang ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manejemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.

 

Penerapan ISO.9001 : 2015 juga memberikan spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal, mulai dari produk, layanan, hingga memastikan kualitas dan efisiensi. Upaya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT untuk mendapatkan sertifikat ISO.9001: 2015 adalah sebuah proses yang terus berlangsung untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Diharapkan dengan penerapan ISO.9001: 2015, Dinas Parekraf Provinsi NTT mampu menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional yang bermuara pada jaminan kredibilitas. Kredibilitas dan kepercayaan dari masyarakat dan seluruh stakeholder sangat penting untuk bersama membangun pariwisata berkelanjutan di Provinsi NTT

 

 Penulis         : Maximianus Liarian Eto, A.Md.Par ( Subag umum dan kepegawaian)
Dokumentasi : Dinas Parekraf NTT, 2021



Artikel Lainnya


PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

TREND KE DEPAN, ARSITEKTUR SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BAGAIMANA POTENSI DAN PELUANG NTT?

MENATA KAWASAN LELOGAMA, LEMBANGNYA NTT

WISATA TEMATIK DAN DAYA SAING DTW

RESTORASI TERUMBU KARANG DI KAWASAN EKOWISATA PANTAI OESINA KABUPATEN KUPANG

MOTIF KAIN TENUN ADAT NTT UNTUK FASAD BANGUNAN

PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA

MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE

Kota Kreatif

Lomba Geowisata Goes to School

URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT

Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024

Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan

Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata

Menulis Buku Bagi ASN Perencana

Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory

Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang

Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia

Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide

SALAM GEOWISATA

TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?

DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT

RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA

PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026

BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023

MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN

SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK

DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023

BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II

PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH

Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA

Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia

Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT

PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA

Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG

DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG

EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA

MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK

Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT

BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI

Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional

Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka

Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO

Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE

Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya

Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022

JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN

WELCOME LABUAN BAJO

Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN

KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA

AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022

Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs

KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG

Kampung Seni Flobamorata Kupang

Lasiana Beach

KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?

Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT

Standar Pelayanan Publik

Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT

DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES

IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Wisata Aman Bencana di NTT

Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi

KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023

Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas

RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF

RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022

SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023

Buku Database 2021

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE

Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata

Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR

DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA

Outlook Parekraf 2022

Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang

PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA

Semauku Indah

MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG

WISATA KOTA, KOTA WISATA

NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai

KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF

PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !

Regional Calender Tourism Events 2022

RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT

KENYAMANAN RUANG HOMESTAY

SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE

MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO

KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT

Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang

PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI

DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?

Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao

Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT

MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA

Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata

PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA

Catatan Perjalanan ke Liman

Wisata Langit Gelap “Lelogama”

TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI

Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT

Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya

Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur

Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT

Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT

Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT

Kunjungan Bupati Malaka

Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana

Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT

Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende

Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur

Literasi Kabupaten Alor

Literasi Lamalera

Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)

MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO

EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM

Tourism Event 2022

WORKSHOP ARSITEK

DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT

MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG

DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT

Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles

Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang

Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT

Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT

FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025

Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT

Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo

Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT

Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik

Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi


MEDIA SOSIAL DAN KONTAK


| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555