DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA
Card image
Diposting oleh - Dinas Parekraf Provinsi NTT, Pada 17 February 2022

   Aplikasi Belanja Langsung  (BeLa) merupakan sebuah platform belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk pengadaan  barang dan jasa  di lingkup pemerintah dengan anggaran belanja hingga mencapai nilai 50 juta. Penggunaan aplikasi ini dilakukan agar pembelanjaan barang di lingkungan pemerintah dengan sumber dana APBN dan APBD dapat dilakukan secara akuntabel, transparan, kompetitif dan bersih.

  Disamping itu penggunaan aplikasi ini untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pelaku usaha mikro dan kecil menjadi penyedian barang/jasa khususnya untuk pengadaan barang/jasa dengan metode pengadaan langsung. Hal ini sejalan dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang salah satu tujuannya adalah memberikan prioritas pemberdayaan dan dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan koperasi serta penggunaan produksi dalam negeri.

  Dewasa ini banyak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia berasal dari belanja Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah terutama pada belanja rutin penunjang kegiatan seperti makan minum rapat, ATK dan sebagainya. Oleh karenanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengembangkan aplikasi BeLa (Belanja Langsung), yang diharapkan dapat mempermudah Kepala Daerah dan masyarakat memantau pelaksanaan belanja secara efisien dan efektif di  masing-masing daerah.

  Untuk mendapat pemahaman yang baik dalam pelaksanaan aplikasi BeLa (Belanja Langsung) Pengadaan Barang & Jasa, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi NTT Dr.Drs. Zet Libing, M.Si mengundang Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) SETDA Provinsi NTT untuk menjadi narasumber pada Rapat yang membahas tentang Pemanfaatan BeLa (Belanja Langsung) Pengadaan Barang & Jasa. Pada kesempatan tersebut, Kepala Disparekraf Dr. Drs. Zet Libing, M.Si menyampaikan bahwa, Dinas Parekraf merasa perlu mendengar banyak hal mengenai proses pengadaan barang dan jasa, yang terus dinamis untuk berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa, agar tidak salah melangkah.

  Kegiatan yang dilakukan (Rabu, 09 Februari 2022) dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Parekraf dan diikuti oleh Pengguna Anggaran, Sekretaris, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan, Pengelola Keuangan serta perwakilan staf dari masing-masing Bidang dan Sekretariat di Lingkungan Disparekraf Prov. NTT.

   Kepala Biro PBJ Siprianus Kelen, S.Sos, M.Si mengapresiasi Disparekraf NTT atas inisiatif dalam menghadapi kecepatan perubahan melalui digitalisasi pengadaan Barang dan Jasa dan siap memberi bantuan dan dukungan kepada Dinas Parekraf. Biro PBJ bekerja sama dengan LKPP dan KPK berupaya mewujudkan NTT yang bersih dari KKN, transparan dan akuntabel. Dengan membangun semangat bersama memberantas praktik-praktik korupsi yang biasa terjadi pada belanja rutinitas perkantoran. 

  Dibutuhkan sebuah sistem akurat yang mempercepat pengecekan arus barang dan jasa di lingkungan pemerintahan. Melalui Aplikasi BeLa, Kepala Daerah diharapkan dapat mengawal pergerakan pengadaan barang dan jasa secara tepat dan efisien. Bambang Ardi Sage selaku Kabag LPSE menguraikan dalam pengelolaan aplikasi ada 2 inti dari BeLa pengadaan yaitu perubahan mindset terutama di aparatur pemerintah dan transparansi akuntabilitas. Dalam proses pengadaan Barang dan Jasa, kesiapan SDM yang kompeten dan jujur menjadi syarat mutlak, sehingga setiap perangkat daerah diharapkan menyiapkan 2 (dua) orang pejabat pengadaan yang berkualitas.

  Pemberdayaan UMKM dalam penyelenggaraan BeLa Pengadaan Barang dan Jasa juga menjadi pilihan yang baik untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian di kalangan masyarakat karena semasa pandemi UMKM inilah yang menjadi ujung tombak perekonomian di masyarakat.

  Adapun beberapa mitra kerja pemerintah di BeLa Pengadaan yang sudah diakui yaitu Shopee, TokoPedia, Blibli, Grab, Mbizmarket, Buka Lapak, Gojek, dan beberapa lainnya. Namun yang sudah bisa digunakan di NTT yaitu Grab dan Mbizmarket. Mitra-mitra ini diharapkan akan semakin bertambah agar proses pengadaan barang dan jasa secara online menjadi semakin mudah dan variatif. “Bagi mitra kerja yang belum terdaftar pada aplikasi BeLa pengadaan dapat didaftarkan pada Biro PBJ dengan membawa persyaratan berupa KTP, Rekening Bank Pemerintah, dan NPWP. Proses pendaftaran ini dilakukan tanpa dipungut biaya.

   Aplikasi Bela sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 2021 dan sudah ada beberapa instansi pemerintah di pulau Jawa dan Sumatra yang telah memakai aplikasi ini. Untuk lingkup pemerintah Provinsi NTT, tahun 2022  mulai diperkenalkan pada saat launching aplikasi ini tanggal 27 Januari 2022 lalu oleh LPPK di Kupang.  Namun seperti kata pepatah, never to late to learn, maka tidak ada kata terlambat untuk belajar sesuatu yang baru dan bermanfaat.  Jadi…….selamat datang Aplikasi Bela di Dinas Parekraf Provinsi NTT.


Penulis : (Eva Yunita Illu, S.ST & Sri Lestari Dominggus, A.Md)

                Staf SubBag Umum Kepegawaian



Artikel Lainnya


PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

TREND KE DEPAN, ARSITEKTUR SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BAGAIMANA POTENSI DAN PELUANG NTT?

MENATA KAWASAN LELOGAMA, LEMBANGNYA NTT

WISATA TEMATIK DAN DAYA SAING DTW

RESTORASI TERUMBU KARANG DI KAWASAN EKOWISATA PANTAI OESINA KABUPATEN KUPANG

MOTIF KAIN TENUN ADAT NTT UNTUK FASAD BANGUNAN

PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA

MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE

Kota Kreatif

Lomba Geowisata Goes to School

URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT

Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024

Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan

Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata

Menulis Buku Bagi ASN Perencana

Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory

Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang

Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia

Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide

SALAM GEOWISATA

TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?

DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT

RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA

PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026

BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023

MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN

SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK

DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023

BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II

PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH

Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA

Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia

Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT

PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA

Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG

DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG

EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA

MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK

Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT

BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI

Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional

Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka

Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO

Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE

Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya

Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022

JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN

WELCOME LABUAN BAJO

Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN

KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA

AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022

Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs

KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG

Kampung Seni Flobamorata Kupang

Lasiana Beach

KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?

Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT

Standar Pelayanan Publik

Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT

DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES

IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Wisata Aman Bencana di NTT

Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi

KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023

Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas

RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF

RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022

SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023

Buku Database 2021

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE

Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata

Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR

Outlook Parekraf 2022

Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang

PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA

Semauku Indah

MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG

WISATA KOTA, KOTA WISATA

NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai

KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF

PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !

Regional Calender Tourism Events 2022

RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT

KENYAMANAN RUANG HOMESTAY

SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE

MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO

KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT

Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang

PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI

DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?

Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao

Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT

MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA

Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata

Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT

PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA

Catatan Perjalanan ke Liman

Wisata Langit Gelap “Lelogama”

TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI

Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT

Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya

Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur

Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT

Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT

Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT

Kunjungan Bupati Malaka

Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana

Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT

Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende

Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur

Literasi Kabupaten Alor

Literasi Lamalera

Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)

MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO

EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM

Tourism Event 2022

WORKSHOP ARSITEK

DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT

MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG

DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT

Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles

Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang

Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT

Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT

FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025

Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT

Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo

Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT

Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik

Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi


MEDIA SOSIAL DAN KONTAK


| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555