RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
Card image
Diposting oleh - Paul J. Andjelicus, Pada 05 April 2022

RUMAH  BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI  KREATIF

 

Paul J. Andjelicus
Perencana Ahli Muda Dinas Parekraf NTT


    Ada yang pernah mendengar nama Rumah BUMN? Mungkin belum begitu familiar ditengah masyarakat luas, namun bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah sangat penting khususnya dalam 2 tahun terakhir ini. Rumah BUMN (RB) merupakan hasil kolaborasi cantik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan milik negara yang  terpanggil untuk ikut membangun kemandirian bangsa melalui peningkatan usaha kecil yang dilakukan masyarakat. BUMN sebagai agent of development telah mengembangkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan kualitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). RB menjadi rumah bersama untuk berkumpul, belajar dan membina para pelaku UKM menjadi UKM Indonesia yang berkualitas. Visi dan Misi Rumah RB adalah  mendampingi dan mendorong para pelaku UKM dalam menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam hal peningkatan kompetensi, peningkatan akses pemasaran dan kemudahan akses permodalan.

 

    Pembentukan RB telah dimulai sejak tahun 2016, diawali dengan pembentukan Rumah Kreatif  BUMN atau RKB  dan  Bumi Flobamora mendapat kehormatan menjadi lokasi pertama pembangunannya. RKB Telkom di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat menjadi rumah kreatif pertama bentukan Kementerian BUMN di Indonesia yang langsung diresmikan Menteri BUMN saat itu Rini M. Suwandi tanggal 29 Oktober 2016.

 

   RKB merupakan salah satu program inisiatif Kementerian BUMN untuk pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 2 Ayat (1) huruf e yang disebutkan bahwa salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.

 

    Era pasar global telah menggeser paradigma bisnis nasional, dimana UKM memegang peranan penting dalam memakmurkan ekonomi negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru. Data tahun 2019, jumlah pelaku UMKM di Indonesia telah mencapai 65,5 juta, dimana sebagian besar merupakan para pelaku usaha mikro. Dengan menyerap 116,9 juta tenaga kerja atau 96,92 % total tenaga kerja yang ada dan berkontribusi 60,51 % terhadap produk domestik bruto (PDB) untuk harga berlaku. (BPS,2019). Hal ini menunjukkan potensi UKM sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia untuk meningkatkan kemakmuran negeri. Khususnya dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19.

 

Perkembangan teknologi informasi yang cepat juga telah mengsinspirasi RKB untuk menjadi wadah dalam mewujudkan Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM. RKB akan berperan sebagai pusat data dan informasi serta pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi UMKM. Sesuatu yang mutlak harus dilakukan di tengah persaingan usaha yang ketat dan kompetitif.

 

   RKB kemudian bertransformasi menjadi Rumah BUMN atau RB pada tahun 2020. Transformasi ini menambahkan   peran RB  yaitu  tanggung jawab sosial dan lingkungan. RB diharapkan juga mampu merangkul generasi milenial yang memiliki semangat berkembang dan berwirausaha tinggi dengan memberikan ruang untuk berkumpul dan berdiskusi kepada generasi muda semacam co-working space. Rumah BUMN disamping memainkan  peran utama untuk pengembangan UMKM seperti yang sebelumnya  maka mendapat 4 peran tambahan yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Satgas Bencana, co-working space dan base camp millenials.

 

    Rumah BUMN (RB) yang aktif di seluruh Indonesai mencapai 247 RB yang didukung oleh lebih dari 20 perusahaan BUMN berbagai sektor seperti perbankan, konstruksi, minyak dan gas  dan lainnya. Beberapa perusahaan tersebut antara lain Pertamina, PLN, Telkom , Jasa Marga, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BRI. Beberapa program yang cukup terkenal antara lain program Wirausaha Muda Mandiri dari Bank Mandiri, Kampoeng BNI Nusantara miliknya Bank BNI, program Teras BRI dan Telkom Indonesia dengan 2 juta UKM telah teregister melalui Program Kampung UKM Digital di seluruh Indonesia.

 

Rumah BUMN di NTT

    Data sampai tahun 2021, terdapat sedikitnya 14 Rumah BUMN yang dibangun di NTT sejak pembangunan RB pertama di Labuan Bajo tahun 2016 lalu yang diinisiasi oleh PT. Telkom. RB milik PT. Telkom ini dibangun untuk membantu pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya menjadi lebih modern dengan go digital. Binaan RB Telkom Labuan Bajo terdiri dari beberapa pelaku usaha dan yang terbanyak usaha makanan dan souvenir. Kegiatan yang dilakukan selain mengadakan pelatihan-pelatihan rutin, juga berkunjung dan mendatangi UKM-UKM yang ada di  Labuan Bajo.  Tersedia berbagai fasilitas yang bisa dinikmati secara gratis mulai dari pelatihan marketing, packaging, studio foto mini dan aktivitas sosial media  untuk berjualan online. Hal ini untuk membantu para pelaku pasar memperluas akses pasar.

 

    Untuk wilayah Flores tercatat 6 Rumah BUMN, wilayah Timor mempunyai 5 rumah BUMN dan Sumba dengan 3 rumah BUMN. Setiap RB dibangun dan dikembangkan oleh setiap BUMN sesuai program masing-masing perusahaan tersebut dan setiap kota masing-masing hanya punya satu Rumah BUMN. Setiap RB mempunyai anggota binaan UMKM baik perseorangan maupun kelompok. Produk-produk setiap pelaku usaha dilakukan pendampingan untuk peningkatan kualitas produk, aspek kemasan dan promosi secara digital. Beberapa produk binaan sudah menjadi unggulan atau kekhasan setiap RB.

 

    Untuk wilayah Flores selain RB Telkom di Labuan Bajo, terdapat beberapa RB yang sudah dibangun dengan produk unggulannya.  Kain Tenun Songke dan Pewarna Alam Lipo Tenun merupakan salah satu produk unggulan RB Labuan Bajo. RB Bajawa dengan produk unggulan Cangkir dan Baki Koeslin Bambu. RB Ende dengan produk unggulan Tenun Ikat Nggela, RB Flores Timur dengan produk unggulan tas tenun ikat, RB Lembata dengan produk – produk kerajinan tas Philipus.

 

   Rumah BUMN Ende misalnya dikembangkan oleh PT.PLN dan terletak di Kantor PLN UP3 Flores Bagian Barat Ende. Sesuai 5 peran yang diemban RB, maka RB Ende juga melakukan berbagai program pendampingan yang dilakukan terhadap UMKM, mulai dari produksi, pengemasan, sertifikasi hingga pemasaran secara online. Peran yang dimainkan membina UMKN mulai dari Go Modern (registrasi UMKM), Go Digital (menggunakan sosial media), Go Online (market place) dan Go Global (siap eksport). Peran ini bisa disingkat dengan 4G dan  secara berkala menggelar pelatihan untuk meningkatkan skill. Saat ini tercatat sedikitanya 52 pelaku UMKM yang bergabung menjadi mitra.

 

   Untuk wilayah Timor, rumah BUMN yang sudah ada adalah RB Betun dengan produk unggulan Gerabah Karasean, RB Kefa dengan produk unggulan Priman Marungga Instan, RB SoE dengan produk unggulan kerajinan suku Mollo, RB Rote Ndao dengan produk unggulan Bandul Motif Tenun, RB Sabu Raijua dengan produk unggulan tembikar tradisional. RB Atambua yang dibangun BNI merupakan salah satu upaya terobosan dalam aspek pemasaran produk UMKM dan aktivitas ekonomi masyarajkat di Kabupaten Belu yang mengalami kesulitan di masa pandemik. Proses transformasi usaha masyarakat dari offline ke online yang merupakan bagian dari digitalisasi UMKM yang sementara dijalankan secara bertahap.

 

    Untuk Wilayah Sumba, ada RB Sumba Timur dengan produk unggulan sandal tenun wanita dan RB Sumba Tengah dengan produk unggulan Kopi Elmer. Rumah BUMN di Sumba Barat Darat di Weetabula didirikan oleh  BNI. Beberapa program kegiatan yang dilakukan RB Sumba Barat Daya adalah kegiatan penjualan online produk – produk kerajinan, program magang untuk kaum milenial setempat terkait manajemen pengelolaan RB, program untuk menciptakan wirausaha muda sekaligus untuk mendorong lahirnya kreator melalui pelatihan dan pendampingan.

 

    Melihat upaya yang telah dilakukan Rumah BUMN yang membantu dan  mendorong pelaku usaha kecil untuk semakin meningkatkan kualitas produknya. Pendampingan yang dilakukan untuk melahirkan inovasi baru dalam pengembangan produk. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran produk diperkenalkan kepada pelaku  usaha agar akses pasar jauh lebih luas.  Adanya persaingan dan kompetisi akan melahirkan semangat untuk berekreasi dan berinovasi. Maka dapat dikatakan Rumah BUMN menjadi Rumahnya Industri Kreatif.

 

 

Referensi:

www.rumah.bumn.id

https://coachfianda.com/2020/08/11/transformasi-rumah-kreatif-bumn-menjadi-rumah-bumn/

https://suarajarmas.com/magang-asik-dan-keren-di-rumah-bumn-bni/

https://rri.co.id/ende/daerah/1288608/rumah-bumn-ende-gairahkan-umkm-dan-kreatifitas-milenial

https://voxntt.com/2021/10/20/rumah-bumn-gerbang-digitalisasi-umkm-di-batas-negeri/82289/



Artikel Lainnya


PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

TREND KE DEPAN, ARSITEKTUR SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BAGAIMANA POTENSI DAN PELUANG NTT?

MENATA KAWASAN LELOGAMA, LEMBANGNYA NTT

WISATA TEMATIK DAN DAYA SAING DTW

RESTORASI TERUMBU KARANG DI KAWASAN EKOWISATA PANTAI OESINA KABUPATEN KUPANG

MOTIF KAIN TENUN ADAT NTT UNTUK FASAD BANGUNAN

PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA

MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE

Kota Kreatif

Lomba Geowisata Goes to School

URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT

Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024

Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan

Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata

Menulis Buku Bagi ASN Perencana

Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory

Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang

Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia

Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide

SALAM GEOWISATA

TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?

DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT

RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA

PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026

BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023

MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN

SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK

DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023

BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II

PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH

Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA

Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia

Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT

PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA

Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG

DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG

EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA

MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK

Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT

BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI

Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional

Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka

Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO

Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE

Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya

Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022

JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN

WELCOME LABUAN BAJO

Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN

KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA

AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022

Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs

KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG

Kampung Seni Flobamorata Kupang

Lasiana Beach

KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?

Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT

Standar Pelayanan Publik

Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT

DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES

IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Wisata Aman Bencana di NTT

Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi

KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023

Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas

RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022

SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023

Buku Database 2021

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE

Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata

Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR

DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA

Outlook Parekraf 2022

Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang

PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA

Semauku Indah

MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG

WISATA KOTA, KOTA WISATA

NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai

KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF

PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !

Regional Calender Tourism Events 2022

RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT

KENYAMANAN RUANG HOMESTAY

SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE

MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO

KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT

Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang

PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI

DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?

Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao

Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT

MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA

Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata

Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT

PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA

Catatan Perjalanan ke Liman

Wisata Langit Gelap “Lelogama”

TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI

Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT

Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya

Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur

Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT

Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT

Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT

Kunjungan Bupati Malaka

Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana

Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT

Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende

Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur

Literasi Kabupaten Alor

Literasi Lamalera

Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)

MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO

EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM

Tourism Event 2022

WORKSHOP ARSITEK

DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT

MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG

DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT

Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles

Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang

Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT

Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT

FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025

Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT

Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo

Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT

Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik

Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi


MEDIA SOSIAL DAN KONTAK


| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555