Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Card image
Diposting oleh - Dinas Parekraf Provinsi NTT, Pada 02 September 2021

Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan
Industri Penunjangnya  di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao


Coral Reef Rehabilitation and Management Program Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) atau dikenal dengan Program Rehabilitasi dan  Pengelolaan Terumbu Karang – Prakarsa Segitiga Karang merupakan program untuk menjaga kelestarian terumbu karang Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang mengandalkan laut dalam kehidupan mereka. Dalam mengimplementasikan program tersebut, Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai implementing agency, bekerja sama dengan Reef Check Indonesia untuk meningkatkan  pengetahuan ilmiah spesies (pari manta, hiu karang, dan cetacea) untuk mendukung usaha konservasi dan pengelolaannya di Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.

 

Sebagai usaha untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah spesies (pari manta, hiu karang, dan cetacea), Reef Check Indonesia bersama mitra terkait lainnya, mengembangkan bisnis wisata spesies (pari manta, hiu karang, dan cetacea) berbasis masyarakat yang berkelanjutan (atau yang biasa kami singkat WSBM) di Nusa Tenggara Timur khususnya di Taman Nasional Perairan Laut Sawu. WSBM ini selain dapat memberikan dampak langsung ke masyarakat melalui aktivitas pariwisata, juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan wisatawan tentang keberlangsungan hidup spesies pari manta, hiu karang, dan cetacea.

 

Seperti yang kita ketahui, populasi pari manta, hiu karang, dan cetacea sedang mengalami tekanan global diantaranya oleh kegiatan perikanan dan pariwisata yang terkadang masih dilakukan dengan kurang bertanggung jawab, serta polusi di laut yang terus meningkat. Oleh karenanya saat ini status perlindungan terhadap cetacea, pari manta dan beberapa jenis hiu telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pari manta oleh pemerintah Indonesia dilindungi di bawah Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 4/2014, menindaklanjuti masuknya pari manta ke kategori daftar redlist-endangered (merah terancam) IUCN di tahun 2013.

 

Dalam upaya WSBM di Taman Nasional Perairan Laut Sawu, Reef Check Indonesia bersama beberapa mitra terkait lainnya telah melakukan kajian terhadap wilayah-wilayah yang potensial. Ada beberapa wilayah yang diidentifikasi menjadi habitat penting bagi jenis cetacea, pari manta dan hiu di dalam kawasan Taman Nasional Perairan Laut Sawu. Berdasarkan hasil konsultasi dengan berbagai pihak dan pengamatan di lapangan, maka pengembangan WSBM di kawasan ini ditentukan di perairan Teluk Kupang sebagai daerah potensial untuk pengembangan wisata melihat lumba – lumba / dolphin watching. Sedangkan untuk pari manta berada di Rote. Selain keberadaan jenis biota laut, dalam kajian juga diidentifikasi berbagai produk untuk penunjang pariwisata. Beberapa diantaranya adalah minyak kelapa, kerajinan tenun, serta berbagai produk panganan yang berasal dari bahan – bahan lokal.

 

Sebagai penunjang kegiatan pariwisata yang sedang dikembangkan, juga dilakukan peningkatan kapasitas masyarakat untuk industri lokal sebagai penunjangnya. Salah satunya adalah sabun yang berbahan dasar dari minyak kelapa yang melibatkan ibu-ibu di Oeseli, Kabupaten  Rote, Nusa Tenggara Timur.

 

“Pelatihan pembuatan sabun ini membuka wawasan kami untuk memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tersedia di sekitar kita. Apalagi pembuatannya mudah dan menggunakan alat-alat sederhana. Kedepannya, kami berharap ada pihak yang membantu memasarkannya sehingga sabun dari Oeseli ini bisa dikenal dan digunakan masyarakat  luas di Rote maupun luar Rote.” kata salah satu peserta pelatihan pembuatan sabun alami, Ibu Sherly Mooy.

 

Selain pelatihan pembuatan sabun, masyarakat juga diberikan pengetahuan tentang pengemasan produk dan dasar-dasar pemasaran melalui media sosial selama periode Juli - Agustus 2021. Berbagai pelatihan yang diberikan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi pelaku industri lokal untuk memasarkan produknya melalui media sosial. Pelatihan ini juga turut melibatkan BKKPN Kupang dan Disparekraf NTT sebagai pemateri.

 

Imam Fauzi selaku Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang menyampaikan bahwa BKKPN Kupang sebagai Pengelola KKPN TNP Laut Sawu sangat mendukung pelaksanaan pengembangan program WSBM yang dilaksanakan oleh Reef Check melalui program COREMAP CTI.

 

“Program ini sejalan dengan tujuan pengelolaan kawasan, yaitu selain melakukan perlindungan dan pelestarian terhadap biota laut dilindungi serta ekosistem penting pesisir, pengelola juga perlu meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar kawasan melalui pemanfaatan kawasan yang ramah lingkungan, salah satunya yaitu pengembangan wisata spesies berbasis masyarakat ini.” terang Imam Fauzi, Kepala Balai BKKPN Kupang.

 

Lebih lanjut beliau menjelaskan harapannya agar masyarakat pesisir sebagai subyek pengembangan program ini tidak berhenti pada pelaksanaan kegiatan event saja namun juga berperan aktif untuk melanjutkannya secara mandiri agar program pengembangan WSBM dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi lebih bagi masyarakat pesisir.

 

Antusiasme tinggi ditunjukan oleh para peserta selama pelatihan. Hal tersebut dapat dilihat dengan tingginya jumlah foto dan video yang dihasilkan serta postingan di sosial media peserta pelatihan. Reef Check Indonesia beserta mitra dan para pelatih/pendamping telah memilih beberapa hasil karya teknis dan pemasaran terbaik. Mereka adalah:

 

-     Kelompok Sabu – Rote
1.     Syantie (dengan total 73 like) https://web.facebook.com/profile.php?id=100009716658064
2.     Darlina Littik (dengan total 53 like)
https://web.facebook.com/100015251289253/posts/1211425832709115/?_rdc=1&_rdr
3.     Sherly Mooy (dengan total 52 like) https://web.facebook.com/100013924451229/posts/1181117432362394/?_ rdc=1&_rdr
 
-       Kelompok Wisata – Rote
1.      Erzsa Sula (dengan total 193 like)
https://www.instagram.com/reel/CSJNSHupbf4/?utm_medium=copy_link
2.      Andrew Z Penna (dengan total 57 like)
https://www.instagram.com/p/CSQrKzdARK8/?utm_medium=copy_link
3.      Zardak (dengan total 47 like)
https://www.instagram.com/p/CSG1rINF0c0/?utm_medium=copy_link
 
-       Kelompok Dolphin – Kupang
1.      Cessy Anakay (dengan total 343 like)
https://www.instagram.com/cessyanakay/
2.      Renno Tanamal (dengan total 298 like)
https://www.instagram.com/p/CSRSTx0FD6P/
3.      Viki Dollok (dengan total 124 like)
https://www.instagram.com/p/CSNBnScphi4/
Kontak Media:
Aditya Adam Permana Putra
Staf Desain Komunikasi dan Kampanye
+62 85 702 651 226 - adityadampp@gmail.com
 
Reef Check Indonesia
ig @reefcheck.or.id t @reefcheck.indo
fb @reefcheckindonesia in @reefcheckid
 
Penulis :  Reef Check Indonesia (press realease)
Dokumentasi :
A.     Produk sabun berbahan dasar minyak kelapa oleh ibu-ibu di Desa Oeseli, hasil dari pelatihan yang dilakukan 16 - 18 Juni 2021.
B.     Praktek foto produk sederhana untuk pemasaran oleh masyarakat ketika pelatihan pemasaran produk  masyarakat melalui media sosial pada 27 - 29 Juli 2021.
Sumber: Reef Check Indonesia



Artikel Lainnya


PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

TREND KE DEPAN, ARSITEKTUR SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BAGAIMANA POTENSI DAN PELUANG NTT?

MENATA KAWASAN LELOGAMA, LEMBANGNYA NTT

WISATA TEMATIK DAN DAYA SAING DTW

RESTORASI TERUMBU KARANG DI KAWASAN EKOWISATA PANTAI OESINA KABUPATEN KUPANG

MOTIF KAIN TENUN ADAT NTT UNTUK FASAD BANGUNAN

PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA

MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE

Kota Kreatif

Lomba Geowisata Goes to School

URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT

Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024

Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan

Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata

Menulis Buku Bagi ASN Perencana

Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory

Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang

Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia

Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide

SALAM GEOWISATA

TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?

DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT

RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA

PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026

BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023

MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN

SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK

DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023

BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II

PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH

Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA

Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia

Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT

PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA

Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG

DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG

EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA

MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK

Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT

BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI

Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional

Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka

Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO

Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE

Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya

Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022

JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN

WELCOME LABUAN BAJO

Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN

KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA

AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022

Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs

KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG

Kampung Seni Flobamorata Kupang

Lasiana Beach

KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?

Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT

Standar Pelayanan Publik

Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT

DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES

IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Wisata Aman Bencana di NTT

Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi

KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023

Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas

RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF

RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022

SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023

Buku Database 2021

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE

Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata

Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR

DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA

Outlook Parekraf 2022

Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang

PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA

Semauku Indah

MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG

WISATA KOTA, KOTA WISATA

NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai

KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF

PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !

Regional Calender Tourism Events 2022

RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT

KENYAMANAN RUANG HOMESTAY

SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE

MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO

KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT

Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang

PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI

DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?

Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT

MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA

Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata

Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT

PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA

Catatan Perjalanan ke Liman

Wisata Langit Gelap “Lelogama”

TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI

Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT

Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya

Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur

Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT

Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT

Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT

Kunjungan Bupati Malaka

Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana

Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT

Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende

Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur

Literasi Kabupaten Alor

Literasi Lamalera

Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)

MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO

EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM

Tourism Event 2022

WORKSHOP ARSITEK

DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT

MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG

DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT

Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles

Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang

Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT

Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT

FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025

Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT

Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo

Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT

Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik

Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi


MEDIA SOSIAL DAN KONTAK


| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555