KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Card image
Diposting oleh - Paul J. Andjelicus, Pada 10 June 2022

KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG


    Upaya menghidupkan Kota Lama Kupang tidak pernah surut. Setelah revitalisasi ruang publik Pantai LLBK (sering disebut Pantai Teddy's karena terdapat restoran Teddy"s Bar)  di Kelurahan LLBK diresmikan Presiden Jokowi April lalu, komunitas seni menggambar kota Kupang yang tergabung dalam Forum Drawing Indonesia kembali menggelar karya-karya fenomenal mereka di kawasan ruang publik ini. Ini salah satu upaya memperkuat daya tarik wisata kota Kupang melalui atraksi seni budaya di Kawasan Kota Lama.

 

    73 karya gambar ditampilkan dalam Kupang Pameran Gambar dengan tema Maloi Kota Kupang yang dinikmati publik dari 14 – 16 Mei 2022 di salah satu sudut Kawasan Pantai LLBK. Acara ini juga diisi dengan beberapa agenda kegiatan seperti bincang santai dangan para seniman gambar, penampilan musik dan lokakarya menggambar untuk umum.

 

    Kawasan Pantai LLBK  Kota Lama Kupang memang merupakan lokasi strategis ruang publik paling strategis di Kota Kupang. Kawasan ini menjadi titik simpul dan pertemuan dari berbagai wilayah kota dan dari kota. Seperti dari Arah Timur (Kawasan Timur Kota seperti Pasir Panjang, Kelapa Lima,Oesapa, dan dari Tarus, Oesao, Camplong dan seterusnya), dari Arah Barat (Kawasan Barat Kota- Nunhila Namosain, Bolok) dan dari Arah Selatan (Kawasan Selatan Kota, lalu dari Oben, Baun). Dalam teori kotanya Kevin Linch, kawasan ruang publik Pantai LLBK merupakan simpul yang merupakan simpul dan spot strategis kawasan kota.

 

Kawasan Pantai LLBK dalam sejarah Kota Kupang merupakan kawasan pelabuhan sebagai titik awal terbentuknya Kota Kupang. Pada saat itu semua aktivitas kota pusat disini. Pergerakan manusia dan barang dari berbagai penjuru daerah khususnya di Timor Barat Bagian terpenting di sini. Peran tersebut sudah hilang saat ini, karena bukan menjadi pelabuhan lagi. Namun kawasan ini tetap menjadi tempat kumpul dan transit warga kota dari berbagai bagian wilayah kota Kupang dan luar daerah.

 

   Kehadiran ruang terbuka publik ini mewadahi aktivitas warga kota yang tidak sekedar transit juga memenuhi keinginan untuk berekreasi. Warga kota Kupang butuh rekreasi di alam terbuka. Tidak heran tempat-tempat wisata alam terbuka seperti pantai dipenuhi warga kota saat liburan. Ruang publik pantai ini menjadi salah satu ruang publik dan menjadi bukti upaya untuk menghidupkan Kawasan Kota Lama Kupang. Dan sangat tepat Komunitas Gambar Kupang menggelar pamerannya disini.

 

    Para seniman mengangkat tema dalam karya mereka yang pada memotret kehidupan kota Kupang seperti kehidupan sosial, masalah perkotaan, remaja, transportasi kota . Hal – hal sederhana dalam keseharian atau realita kehidupan kota menjadi obyek yang terus digali dan dieksplorasi dengan berbagai teknik gambar yang mumpuni.


    Akses masuk utama ke arah pameran dari jalan Ikan Tongkol, berada di antara bangunan pertokoan lama, dan juga menjadi salah satu akses menuju Kawasan Pantai LLBK. Dengan posisi seperti ini para pengunjung juga langsung bisa berinteraksi dengan ruang publik pantai dan begitupun sebaliknya pengunjung di kawasan tepi pantai dapat langsung memandang suasana pameran.

  

    Karya – karya ditampilkan secara sederhana di bagian kiri dan kanan jalan. Kehadiran karya di tengah reruntuhan bangunan toko seolah ingin menyampaikan informasi kawasan kota lama ini perlu dihidupkan kembali. Tema Maloi Kupang dipilih agar para seniman gambar diberikan mendalami tentang kehidupan kota dan kemudian diekspresikan dalam bentuk gambar yang beragam. Kota Kupang dengan kemajemukan menjadi ruang tafsir yang luas. Dan para seniman memotret penghuni kotanya, interaksi sosial, masalah sampah, ruang publik, isu politik ekonomi, isu sejarah kota dan beragam dinamika kaum urban Kupang.

  

   Ruang bekas toko juga dimanfaatkan sebagai ruang instalasi pajangan karya untuk Maloi Kupang. Sirkulasi linier yang terjadi, tiba-tiba diubah dengan adanya penyesuaian/pembelokan. Pengunjung dipaksa untuk masuk dalam “lorong waktu”. Selain melihat dan meresapi karya yang ditampilkan, pengunjung juga diajak untuk menghayal fungsi bangunan yang ada dulu. Pada saat keluar, kayalan dan ekspresi perasaan itu dapat diluapkan pada media ekspresi yang tersedia. 

  

    Pameran ini juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk melatih kreasi dan daya khayal dalam menggambar melalui Workshop Mewarnai Untuk Umum. Wadahnya sudah disiapkan dengan baik oleh komunitas. Anak-anak tetap menjadi target utama. Rasa ingin tahu yang besar dari mereka perlu diwadahi dengan kegiatan yang positif seperti berlatih seperti ini.

  

     Roda-roda terus berputar, tanda masih ada hidup ………. lirik lagu Apatis oleh Benny Subardja dan dinyanyikan kembali oleh Micky T, salah satu Indonesian Idol. Namun tidak boleh apatis dalam membangun kehidupan kota Kupang dengan prinsip KASIH (Kupang aman, sehat, indah dan harmonis). Termasuk apatis dalam menghidupkan kembali Kawasan Kota Lama Kupang. Seperti jeritan dalam satu karya ini…….. melawan teriknya pembangunan dan macetnya matahari sudah biasa. Meneguk Laru…Meneguk Budaya


Paul J. Andjelicus

Perencana Ahli Muda Dinas Parekraf NTT

Anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi NTT

Dokumentasi : Pribadi



Artikel Lainnya


PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

PENTINGNYA PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG DALAM USAHA PARIWISATA

TREND KE DEPAN, ARSITEKTUR SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BAGAIMANA POTENSI DAN PELUANG NTT?

MENATA KAWASAN LELOGAMA, LEMBANGNYA NTT

WISATA TEMATIK DAN DAYA SAING DTW

RESTORASI TERUMBU KARANG DI KAWASAN EKOWISATA PANTAI OESINA KABUPATEN KUPANG

MOTIF KAIN TENUN ADAT NTT UNTUK FASAD BANGUNAN

PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA

MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE

Kota Kreatif

Lomba Geowisata Goes to School

URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT

Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024

Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan

Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata

Menulis Buku Bagi ASN Perencana

Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory

Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang

Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia

Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide

SALAM GEOWISATA

TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?

DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT

RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA

PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026

BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023

MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN

SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK

DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023

BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II

PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH

Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA

Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia

Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT

PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA

Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG

DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG

EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA

MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK

Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT

BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI

Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional

Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka

Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO

Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE

Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya

Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022

JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN

WELCOME LABUAN BAJO

Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN

KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA

AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022

Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs

Kampung Seni Flobamorata Kupang

Lasiana Beach

KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?

Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT

Standar Pelayanan Publik

Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT

DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES

IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Wisata Aman Bencana di NTT

Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi

KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023

Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas

RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF

RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022

SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023

Buku Database 2021

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE

Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata

Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR

DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA

Outlook Parekraf 2022

Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang

PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA

Semauku Indah

MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG

WISATA KOTA, KOTA WISATA

NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai

KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF

PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !

Regional Calender Tourism Events 2022

RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT

KENYAMANAN RUANG HOMESTAY

SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE

MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO

KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT

Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang

PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI

DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?

Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao

Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT

MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA

Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata

Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT

PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA

Catatan Perjalanan ke Liman

Wisata Langit Gelap “Lelogama”

TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI

Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT

Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya

Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur

Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT

Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT

Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT

Kunjungan Bupati Malaka

Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana

Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT

Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende

Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur

Literasi Kabupaten Alor

Literasi Lamalera

Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)

MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO

EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM

Tourism Event 2022

WORKSHOP ARSITEK

DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT

MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG

DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT

Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles

Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang

Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT

Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT

FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025

Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT

Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo

Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT

Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik

Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi


MEDIA SOSIAL DAN KONTAK


| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555