Gua Mabala berada di desa Eimau Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua.
Jarak dari Kota Seba, ibu kota Kabupaten
Sabu Raijua ± 12 km dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Akses menuju Destinasi wisata Goa Mabala ini sangat mudah, dapat dicapai baik
menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat hingga ke area parkiran
Goa Mabala. Dari area parkiran Goa Mabala, kita harus berjalan kaki lagi
sekitar 8 menit melalui jalan setapak hingga sampai dimulut goa atau di bawah
pohon besar.
Goa Mabala merupakan goa yang berbentuk seperti Kubah, Elips, Batu berupa
tiang kokoh berwarna putih abu lembab. Pada bagian dinding gua terlihat seperti
ukiran dengan perpaduan warna merah marun, coklat, pink dan kuning keemasan.
Terdapat pula akar-akar yang sudah menjadi batang pohon berdiri teguh menjulang
keatas mencapai bagian atas kubah. Pada bagian sekitarnya, terdapat pohon
beringin tua yang mengelilinginya. Tantangan yang harus dilalui untuk mencapai
goa Mabala yaitu wisatawan atau pengunkung harus turun 5 meter ke bawah
menggunakan tangga akar pohon beringin tersebut. Tapi anda tidak perlu takut,
usia pohon yang sudah berdiri ratusan tahun ini membuat akarnya tumbuh sangat
kokoh sehingga aman untuk dijejaki. Ada 2 lorong masuk menuju goa. memasuki
sebelah kiri goa, anda akan terpesona dengan luasnya ruang goa berbentuk mirip
seperti kubah dengan dinding kuning keemasan serta stalaktit dan stalakmit.
Disini kita masih dapat melihat cahaya matahari yang masuk karena terdapat
celah lobang kecil di atap goa. Sedangkan di sebelah kanan pintu masuk goa,
anda harus menggunakan senter karena harus melewati lorong-lorong sempit yang
gelap sembari menunduk menyusuri stalaktit dan stalakmit yang ada.
Pengelola destinasi
wisata Goa Mabala sudah menyiapkan beberapa lopo sebagai tempat istirahat bagi
wisatawan. Pengelola juga menyiapkan tempat persewaan selendang dan sarung adat
Sabu Raijua dengan tarif yang lumayan beragam mulai dari Rp 5.000 hingga Rp
20.000 atau tergantung kesediaan para pengunjung dan ada beberapa pertunjukan
tarian tradisional adat sabu oleh masyarakat setempat. Pengunjung dapat mengabadikan
gambar di dalam Goa pada saat sinar matahari menembus dalam goa.
Jika Amerika memiliki tebing-tebing yang sangat dibanggakannya yaitu Grand Canyon, atau China memiliki Zhangye Danxia yang sering disebut sebagai keajaiban negeri Tiongkok, Indonesia harus berbangga hati karena memiliki juga keindahan tebing-tebing cantik seperti negera lainnya. Indonesia memiliki Kelabba Maja di Desa Wadumaddi Kecamatan Hawu Mehara Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur yang keindahannya tak kalah dari negara-negara lainnya. Kelabba Maja menyerupai Painted Hills yang terletak di Oregon, Amerika Serikat jika dilihat dari kondisi alam sekitar bukit dan tebingnya. Lokasi tebingnya hanya beberapa ratus meter dan berdekatan dengan Pantai Selatan Sabu. Destinasi wisata Kelabba Maja juga memiliki beberapa batu keseimbangan yang dianggap melambangkan ayah, ibu, dan anak. Ketiga batu ini berdiri kokoh di pucuk tebing yang meruncing. Tempat ini juga cukup sakral, penduduk setempat menganggap sebagai tanah dewa (land of Deo), terutama oleh warga Desa Gelanalalu. Para warga mempercayai bahwa bukit-bukit dengan warna cantik ini sebagai tempat berdiamnya Dewa Maja. Di bukitnya juga terdapat sebuah batu yang biasa digunakan sebagai altar pemujaan dewa. Tiap tahunnya warga setempat mengadakan ritual penyembelihan hewan yang memiliki arti sebagai permohonan perlindungan dari Dewa Maja. Karena cukup sakralnya tempat ini, para wisatawan yang mengunjungi tempat ini diminta untuk menjaga sikap selagi berada di tempat ini. Larangan untuk berkata-kata kasar/kotor adalah salah satu contohnya. Selain itu juga terdapat batu-batu yang tidak boleh di dekati ataupun dinaiki oleh siapapun karena sakralnya batu tersebut. Wisatawan yang berkunjung patut mengetahuinya sebelum menjelajahi kawasan ini.
Untuk kaum
perempuan, tidak ada larangan untuk mengunjungi tempat ini ketika anda sedang
haid ataupun hamil. Tetapi jika wisatawan sedang hamil, sebaiknya tidak
mengunjungi wisata ini dulu mengingat cukup terjalnya medan pada
bukit-bukitnya. Masyarakatnya sangat ramah menyambut wisatawan yang datang.
Saat ini
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan Kelabba Maja sebagai
salah satu pariwisata estate sebagai uapaya mengembangkan ekosistem
pariwisata untuk upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik serta aspek
pemberdayaan masyarakat yang memberi kontribusi bagi upaya peeningkatan
kesejahteraan masyarakat. Destinasi ini pernah
memperoleh Juara I Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2018 dalam kategori Surga Yang Tersembunyi sehingga
mendorong banyaknya permintaan kunjungan ke daerah ini. Ketua DPD ASITA, Abed Frans dalam salah satu kesempatan menyatakan
perimintaan paket wisata premium cukup banyak namun tidak bisa dipenuhi oleh
para Tour Operator dikarenakan
minimnya aksesibilitas dan amesitas yang tersedia di Sabu. Namun hal ini tidak
lantas membatasi kunjungan wisatawan ke daya tarik ini. Salah satu
influenser/youtuber/endorser mak
Beti-Arief Muhammad sampai rela charter pesawat hanya untuk melakukan
kunjungan ke wilayah ini. Di samping
berkunjung ke wilayah ini, wisatawanpun dapat menikmati kehidupan masyarakat
setempat seperti iris tuak (sadap buah nira/lontar) untuk kemudian dibuat gula dan
penganan tradisional lainnya. Juga atraksi sabung
ayam yang sangat kental dengan
budaya masyarakat setempat. Beberapa kampung adat yang masih terpelihara
seperti kampun adat Namata, bisa menjadi pilihan alternative saat berkunjung ke
daerah ini.
Fasilitas umum yang tersedia di Kelabba Maja seperti lopo-lopo, toilet dan lahan parkir telah disediakan dan dibangun oleh pemerintah setempat. Kemudian fasilitas penunjang lainnya seperti insfrastruktur jalan ke Kelabba Maja sudah cukup bagus sebab jalalnya sudah beraspal, terdapat homestay di sekitar Kelabba maja. Untuk menuju ke Kelabba Maja, Kamu bisa menggunakan pesawat dari Bandar Udara El Tari di Kupang. Susi Air merupakan maskapai yang melayani penerbangan dari Kupang ke Pulau Sabu. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan jalur laut dengan menaiki kapal ferry dari Dermaga Bolok Kupang, perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 13 jam perjalanan kemudian atau menggunakan kapal Cantika Expres dari pelabuhan Tenau Kupang dengan waktu tempuh 8-10 jam pelayaran. Dari pelabuhan Seba yang berada di Pulau Sabu. Sepanjang perjalanan wisatawan akan menjumpai banyak pemandangan alam yang indah dan bersih. Setelah sampai di pelabuhan, wisatawan harus melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua untuk sampai ke Desa Gelanalalu sekarang bernama Desa Wadumaddi dengan waktu tempuh 30 – 40 menit dengan akses jalan yangsudah hotmix dan beberapa kiliometer dengan aspal lapen. Jadi pastikan bahwa ketika berkunjung, wisatawan sudah berisitirahat di hari sebelumnya sehingga memiliki kondisi fisik yang prima. Untuk jam buka wisata Kelabba Maja, tempat ini mulai dibuka pada pukul 07.00 hingga 17.00 WITA. Pastikan anda menggunakan pakaian yang nyaman, menggunakan kacamata dan topi ketika berkunjung agar tetap nyaman sepanjang perjalanan. Untuk masuk mengunjungi wisata ini, anda akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp. 10.000,- / orang. Tetapi untuk menjelajahi tebing dan bukitnya, anda harus dipandu oleh warga sekitar.
Taman Doa Skeber terletak di Desa Raeloro
Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah
berhasil menjadi ikon wisata rohani di Kabupaten Sabu Raijua. Di Taman
tersebut, terdapat Patung Yesus setinggi 20 meter, di dalam lokasi ini juga
terdapat beberapa patung yang mengisahkan kisah yang terdapat dalam Alkitab,
kitab suci umat kristiani, dimulai dari awal mula penciptaan Adam dan Hawa,
lalu kisah Nuh, kisah Musa, lalu sampai pada kelahiran hingga kematian Yesus
Kristus di kayu salib demi menebus umat manusia dari dosa serta toilet dan
beberapa lopo yang terdapat dalam kawasan Taman Doa tersebut. Selain Patung -
patung, yang dapat dinikmati dari Taman doa ini menawarkan pemandangan indah
serta keindahan arsitektur yang memukau. Patung Tersebut di resmikan pada tahun
2022, menjadi daya Tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan
ketenangan dan suasana damai serta juga dapat melihat keindahan padang rumput
yang luas saat kita berada di Puncak Bukit Patung Yesus berada.
Taman doa SKeber memiliki latar belakang panorama
alam berupa pulau yang indah dan lautan yang sangat memukau. Patung Yesus yang terdapat
pada taman doa Skeber ini sangat megah dan saat ini menjadi ikon baru pulau
Sabu Raijua. Tidak hanya wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara saja tetapi
juga warga masyarakat Kabupaten Sabu Raijua juga sering berkunjung ke lokasi
ini. Namun yang menjadi ikon di lokasi ini tentu saja karena ada patung raksasa
Tuhan Yesus Kristus yang berdiri setinggi kurang lebih 20 meter yang sedang
merentangkan kedua tangannya dengan posisi memberkati.
Selaian terdapat patung Tuhan Yesus, di lokasi ini
juga terdapat benteng peninggalan Belanda yang masih kokoh walau sudah agak
tertutup oleh pepohonan yang melingkarinya, sehingga menambah kesan seakan-akan
menjadi benteng yang tersembunyi. Letak Taman Doa Skeber ini berada di jantung
Kota Seba, dari pelabuhan Seba wisatawan yang ingin berkunjung dapat langsung
melihatnya dari kejauhan. Untuk mencapainya, membutuhkan wajtu perjalanan
kurang lebih 10 menit dari pelabuhan seba, jika menggunakan kapal laut, atau
sekitar 3 menit dari Bandara Terdamu jika anda menggunakan pesawat terbang.
Jalan Menuju lokasi dapat ditempuh menggunakan mobil maupun motor. Untuk biaya
masuk ke tempat Wisata tersebut tidak ada tarif yang pasti, hanya kerelaan hati
untuk memberikan. Jadi tunggu apalagi, mari datang ke Sabu Raijua dan
kunjungilah Taman Doa dan Wisata SkeberWisata Skeber
Taman Wisata Tano
merupakan salah satu destinasi wisata yang berlokasi di Kecamatan Sabu Timur,
Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pembangunan Taman Wisata
Tano pun telah dilakukan sejak tahun 2014.
Taman Wisata Tano
adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dengan wisata air yang
indah dan jernih. Wilayah Tano merupakan pusat mata air bagi Kecamatan Sabu
Timur, tak heran di sekitar wilayah ini terdapat pabrik air kemasan. Wilayah
ini pun dikelilingi oleh tebing-tebing yang tinggi serta pohon-pohon kelapa sehingga
menambah keindahannya.
Perjalanan menuju Taman Wisata Tano dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan rental seperti, motor dan mobil dengan waktu tempuh sekitar +/- 50 menit dari pusat kota. Akses jalannya pun sudah sangat bagus sehingga mudah untuk dilalui. Namun, untuk dapat sampai pada area Taman Wisata Tano, pengunjung diharuskan untuk melakukan perjalanan lagi melalui hutan yang rindang nan sejuk selama +/- 15 menit dari area parkir kendaraan.
Pada Taman Wisata
ini, pengunjung dapat menghabiskan waktu dengan bersantai dan menikmati area
sekitar yang asri maupun mencoba untuk mandi pada aliran mata air tersebut. Sangat
disarankan bagi pengunjung untuk berwisata pada saat musim penghujan (Desember-Maret)
sehinga dapat menjelajahi seluruh area dengan air yang lebih deras lagi.
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555