SEMAUKU INDAH - 4
PANTAI YANG INDAH
Semau ku indah? Yah semua orang
pasti tau akan hal tersebut. Pulau Semau adalah salah satu pulau yang destinasi
wisatanya masuk dalam 3 besar destinasi baru terpopuler dalam ajang penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards
2020 yaitu Pantai Liman.
Pulau Semau yang berada di wilayah
Kabupaten Kupang awalnya sangat jarang dikunjungi oleh orang-orang yang berasal
dari luar Pulau Semau karena dulu Pulau Semau dikenal sebagai salah satu pulau
yang sangat mistis, namun berbanding terbalik dengan keadaan yang sekarang
karena sekarang Pulau Semau semakin ramai dikunjungi.
Apa yang indah dari Pulau Semau?
Yah Pulau Semau memang sebuah pulau kecil namun jangan salah menilainya, disana
banyak tersimpan keindahan yang sekarang mulai dikenal oleh masyarakat luas dan
menarik minat banyak wisatawan yang datang ke Pulau Semau. Pulau mistis itu
sekarang telah berubah menjadi pulau dengan tempat wisata yang sangat bagus dan
layak untuk dikunjungi, cocok untuk dijadikan salah satu rencana akhir pekan
anda.
Ada beberapa tempat wisata yang
sekarang banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik dari dalam maupun dari luar
Pulau Semau. Destinasi tersebut yaitu Pantai Liman, Pantai Uinian dan Pantai Otan
masih ada beberapa destinasi wisata lainnya yang menyimpan banyak keindahan.
1. 1. Pantai Otan
Pantai terdekat yang berada di Pulau Semau adalah Pantai Otan. Lokasinya berada di Desa Otan Kecamatan Semau Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan nama pantainya. Pengunjung dapat menggunakan sepeda motor dan menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit untuk sampai ke pantai ini. Hal pertama yang akan membuat pengunjung takjub saat menginjakan kaki di Pantai Otan adalah hamparan pasir putihnya yang halus. Laut di pantai ini juga punya gradasi warna biru yang cantik. Pantai Otan punya garis pantai yang panjang. Tak aneh jika banyak pengunjung yang memanfaatkan waktunya untuk berjalan maupun berlari-lari di bibir pantai sembari menikmati pesona yang disuguhkan. Pada siang hari warga setempat akan memulai aktivitas menangkap kerangnya. Anda bisa melihatnya cara penangkapannya yang masih sangat tradisional, yaitu dengan jala buatan mereka dan memanfaatkan ombak yang ada. Di pantai ini juga telah ada penginapan atau villa yang berada tepat di bibir pantai serta didukung dengan adanya resto yang berhadapan langsung dengan pantai. Disamping itu pengunjung dapat membawa perlengkapan tenda untuk camping di area pantai.
2. Pantai Liman
Pantai
Liman di Desa Uitiuh Tuan adalah salah satu destinasi baru yang langsung
menjadi pusat perhatian karena mampu bersaing dengan beberapa destinasi di
seluruh Indonesia dan dinobatkan sebagai 3 besar destinasi baru terpopuler
dalam ajang penghargaan ANUGERAH PESONA INDONESIA AWARDS 2020. Pantai yang
mempunyai keindahan tersendiri dan masih sangat alami itu memiliki garis pantai
yang sangat panjang dan memiliki hamparan pasir yang sangat putih dan bersih
serta memiliki suatu keunikan dengan hadirnya sebuah bukit di bibir Pantai Liman
dan menambah daya tarik tersendiri serta menjadi spot foto yang bagus. Pantai Liman menjadi pantai yang paling
ramai dikunjungi wisatawan. Nama Liman sendiri diambil dari bukit yang berada
di sisi pantai, yakni Bukit Liman. Jika Anda ingin melihat keindahan pantai
secara maksimal, mendakilah sedikit ke bukit tersebut. Pantai Liman di Pulau
Semau berbeda dengan pantai-pantai
lainnya, Pantai Liman sudah memiliki fasilitas penunjang yang cukup lengkap.
Beberapa penginapan sudah tersedia di kawasan pantai, diantaranya 5 cottage
Lebhat Victory dan Resto Batu Pallo yang dibangun Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Banyak juga warga yang menjual makanan dan minuman. Jadi, pengunjung
tidak perlu takut kelaparan saat berlibur di pantai ini serta telah ada
penginapan di sekitar pantai. Pantai Liman pun berada di Desa Uitiuhtuan
Kecamatan Semau Selatan Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3. Pantai Uinian
Pantai Uinian, Desa Uiboa Kecamatan Semau Selatan terletak di pinggir tebing. Di pantai ini terdapat banyak pohon kelapa, oleh karenanya diberikan nama Uinian yang berarti air kelapa. Keunikan utama Pantai Uinian adalah punya dua sisi berbeda. Satu sisi Pantai Uinian dihiasi oleh pasir putih yang begitu halus. Pengunjung akan dibuat betah berlama-lama bermain di atas hamparan pasir tersebut. Pengunjung juga bisa bersantai sembari mendengar suara debur ombak yang mengalun merdu. Sementara sisi pantai satunya berupa deretan batu karang. Ombak di sisi ini cenderung lebih besar. Di atas karang yang membentang sepanjang garis pantai, terdapat Pohon Santigi yang membuat suasana menjadi lebih ramai dan hidup di tambah dengan adanya deretan pohon kelapa yang menambah keindahan Pantai Uinian. Sama dengan dua pantai di atas, Pantai Uinian juga memiliki penginapan namun berada kurang lebih 50 meter darai pantai dan di sini juga belum ada yang menjajahkan makanan di sekitar pantai.
Pantai
Uitiuhtuan berbeda dengan pantai-pantai lain di Pulau Semau. Pantai Uitiuhtuan
memiliki garis pantai yang melengkung. Sambil berjalan di pasir yang lembut dan
halus, pengunjung dapat melihat rombongan kuda poni yang berkeliaran di sekitar
pantai. Nama Uitiuhtuan berarti Air Raja. Nama ini disematkan karena Desa
Uitiuhtuan dianugerahi dengan sumber air yang mudah didapat. Cukup menggali 5
meter saja warga desa sudah mendapatkan air. Tidak seperti desa-desa lain di
Pulau Semau. Tidak jauh dari kawasan pantai juga terdapat puluhan cangkang
kerang yang sudah kosong tersusun rapi. Cangkang tersebut bukan pajangan
semata, namun tempat pembuatan garam lokal warga setempat. Nantinya cangkang
akan diisi dengan air laut dan dijemur hingga mengering dan membentuk
kristal-kristal garam. Sesuai dengan namanya pantai ini berada dekat dengan
Pantai Liman yang lebih di kenal dan berada di Desa yang sama.
Kupang, 06 Desember 2021
Penulis : Willyandri Adrianmos Kadek*
Dokumentasi
: Istimewa
*Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang Jurusan Pariwisata, saat ini sedang magang di Dinas Parekraf Prov NTT
Artikel Lainnya
PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA
MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE
Kota Kreatif
Lomba Geowisata Goes to School
URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT
Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024
Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata
Menulis Buku Bagi ASN Perencana
Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory
Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang
Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia
Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide
SALAM GEOWISATA
TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?
DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT
RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA
PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026
BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023
MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN
SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK
DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023
BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II
PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH
Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia
Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT
PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA
Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG
DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG
EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA
MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT
BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI
Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional
Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka
Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO
Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE
Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya
Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022
JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN
WELCOME LABUAN BAJO
Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN
KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA
AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022
Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs
KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Kampung Seni Flobamorata Kupang
Lasiana Beach
KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?
Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT
Standar Pelayanan Publik
Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT
DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES
IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Wisata Aman Bencana di NTT
Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi
KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023
Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas
RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022
SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023
Buku Database 2021
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE
Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata
Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR
DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA
Outlook Parekraf 2022
Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang
PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA
MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG
WISATA KOTA, KOTA WISATA
NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai
KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !
Regional Calender Tourism Events 2022
RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT
KENYAMANAN RUANG HOMESTAY
SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE
MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO
KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT
Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang
PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI
DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?
Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT
MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA
Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata
Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA
Catatan Perjalanan ke Liman
Wisata Langit Gelap “Lelogama”
TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI
Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT
Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya
Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur
Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT
Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT
Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT
Kunjungan Bupati Malaka
Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana
Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT
Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende
Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur
Literasi Kabupaten Alor
Literasi Lamalera
Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)
MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO
EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM
Tourism Event 2022
WORKSHOP ARSITEK
DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT
MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG
DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT
Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang
Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT
Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT
FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025
Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT
Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo
Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT
Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik
Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555