Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi NTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Parekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya berupaya mewujudkan Misi : Membangun
NTT Sebagai Salah Satu Gerbang dan Pusat Pengembangan Pariwisata Nasional (Ring of
Beauty) sejalan dengan
tekad Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 yang menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan NTT. Dengan Motto “Kolaboratif
dan Inovatif Dalam Pengembangan
Pariwisata Berkelanjutan”, Dinas Parekraf NTT
berusaha untuk memberikan pelayanan terbaiknya.
Salah satu faktor penentu berkembangnya pelayanan di Dinas Pariwisata adalah organisasi pelayanan yang diberikannya. Walaupun sepertinya sepele, namun masih sedikit Perangkat Daerah di birokrasi Provinsi NTT yang telah menggunakan standar ISO 9001 : 2015 dalam pelayanannya seperti manajemen di perusahaan swasta. Hal ini menandakan masih awamnya Aparatur Sipil Negara (ASN) akan pentingnya standar ISO di sektor pelayanan publik.
The International Organization for Standardization ( ISO) salah satu organisasi penetapan standar internasional dari wakil badan standarisasi nasional di setiap negara untuk mengukur mutu pada organisasi. Sertifikasi ISO 9001: 2015 merupakan suatu standar bertaraf internasional untuk Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, atau bisa disebut juga sebagai Sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas. Sertifikasi ini menetapkan berbagai persyaratan, pedoman, dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu Serifikasi Manajemen Kualitas. Tujuan sertifikasi ini adalah untuk menjamin produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan memenuhi persyaratan yang ditetapkan badan standar dunia yaitu, ISO. Standar ISO 9001:2015 ini memiliki banyak manfaat bagi dunia birokrasi dan membantu menginspirasi organisasi pemerintahan dalam menemukan cara yang lebih efektif agar secara permanen menyelesaikan masalah kualitas dan masalah terkait biaya lainnya sekaligus mendorong pelayanan secara kreatif untuk melampaui persyaratan yang ditentukan masyarakat. Standar ini membantu organisasi pemerintahan mengidentifikasi, mendokumentasikan dan meningkatkan sistem yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Singkatnya standar itu membantu memastikan bahwa produk pelayanan yang diproduksi di berbagai Dinas atau Badan bisa memberikan kemudahan dalam proses pelayanan yang diberikan.
Dinas Parekraf Provinsi NTT berkesempatan mempresentasikan upaya penerapan ISO 9001: 2015 dihadapan tim dari Inspektorat Daerah Provinsi NTT pada hari Kamis 28 Agustus 2021. Kegiatan presentasi ini merupakan bagian kegiatan evaluasi untuk proses sertifikasi ISO, dibuka secara resmi oleh Kadis Parekraf NTT, Bapak DR. Drs. Zet Sony Libing, M.Si. Dalam sambutannya Kadis Parekraf NTT sangat berharap tercapainya efektivitas dan efisiensi pekerjaan serta meningkatkan mutu hasil pekerjaan maupun pelayanan yang diberikan agar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur memperoleh kepercayaan publik.
Kegiatan presentasi berlangsung di ruang rapat Dinas Parekraf NTT. Kegiatan berjalan baik dengan presentasi dari setiap bidang dan sekretariat kemudian terjadi sejumlah diskusi untuk penajaman dan menggali informasi yang lebih detail. Presentasi diawali dari Bidang Industri Parekraf, kemudian berturut – turut bidang Destinasi Pariwisata, Sekretariat, Bidang Kelembagaan Parekraf dan diakhiri dengan presentasi dari Bidang Pemasaran Pariwisata. Terdapat beberapa catatan dan masukan dari tim evaluator untuk beberapa kekurangan yang harus diperbaiki namun secara umum presentasi upaya penerapan ISO 9001 : 2015 Dinas Parekraf NTT dapat diterima dengan baik dan memperoleh status layak disertifikasi.
Manfaat Manajemen ISO di Dinas Parekraf Provinsi NTT
Saat ini baru sedikit sektor pariwisata Indonesia yang telah memiliki sertifikasi ISO. Padahal dengan adanya standar internasional juga akan berdampak pada kelanjutan fungsi manajemen sehingga dapat merangsang pasar baik di sektor akomodasi ataupun sektor-sektor wisata lainnya. Sementara itu, dengan adanya sistem manajemen ISO pada organisasi pemerintahan akan memberikan berbagai dampak positif seperti semakin kuatnya kualitas manajemen, meningkatnya pelayanan kepada masyarakat serta terciptanya birokrasi yang bersih.
Sejalan dengan penerapan ISO, peran ASN sangatlah penting untuk menjalankan pelayanan publik, karena ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut :
Ø Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
Ø Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
Ø Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Taat dan setia sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. Menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam Undang-Undang tentang ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manejemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.
Penerapan ISO.9001 : 2015 juga memberikan spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal, mulai dari produk, layanan, hingga memastikan kualitas dan efisiensi. Upaya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT untuk mendapatkan sertifikat ISO.9001: 2015 adalah sebuah proses yang terus berlangsung untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Diharapkan dengan penerapan ISO.9001: 2015, Dinas Parekraf Provinsi NTT mampu menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional yang bermuara pada jaminan kredibilitas. Kredibilitas dan kepercayaan dari masyarakat dan seluruh stakeholder sangat penting untuk bersama membangun pariwisata berkelanjutan di Provinsi NTT
Penulis : Maximianus Liarian Eto, A.Md.Par ( Subag umum dan kepegawaian)
Dokumentasi : Dinas Parekraf NTT, 2021
Artikel Lainnya
PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA
MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE
Kota Kreatif
Lomba Geowisata Goes to School
URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT
Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024
Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata
Menulis Buku Bagi ASN Perencana
Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory
Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang
Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia
Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide
SALAM GEOWISATA
TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?
DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT
RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA
PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026
BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023
MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN
SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK
DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023
BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II
PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH
Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia
Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT
PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA
Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG
DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG
EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA
MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT
BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI
Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional
Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka
Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO
Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE
Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya
Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022
JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN
WELCOME LABUAN BAJO
Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN
KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA
AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022
Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs
KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Kampung Seni Flobamorata Kupang
Lasiana Beach
KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?
Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT
Standar Pelayanan Publik
Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT
DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES
IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Wisata Aman Bencana di NTT
Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi
KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023
Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas
RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022
SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023
Buku Database 2021
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE
Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata
Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR
DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA
Outlook Parekraf 2022
Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang
PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA
Semauku Indah
MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG
WISATA KOTA, KOTA WISATA
NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai
KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !
Regional Calender Tourism Events 2022
RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT
KENYAMANAN RUANG HOMESTAY
SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE
MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO
KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT
Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang
PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI
DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?
Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT
MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA
Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata
PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA
Catatan Perjalanan ke Liman
Wisata Langit Gelap “Lelogama”
TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI
Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT
Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya
Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur
Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT
Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT
Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT
Kunjungan Bupati Malaka
Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana
Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT
Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende
Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur
Literasi Kabupaten Alor
Literasi Lamalera
Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)
MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO
EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM
Tourism Event 2022
WORKSHOP ARSITEK
DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT
MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG
DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT
Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang
Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT
Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT
FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025
Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT
Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo
Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT
Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik
Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555