WORKSHOP ARSITEK
Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan Workshop Arsitek
selama 3 (tiga) hari yang dimulai Senin 15 Maret sampai 17 Maret 2021 di Hotel Neo Aston Kupang. Kegiatan ini
dilakukan secara hybrid yang memadukan
kegiatan tatap muka (offline) secara
terbatas dengan penerapan protokol kesehatan dan secara daring (online).
Kegiatan diikuti oleh 50 peserta yang
merupakan sarjana arsitektur dan menjadi salah satu program pengembangan industri
ekonomi kreatif sub sektor arsitektur di Nusa Tenggara Timur.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini
adalah meningkatkan kapasitas dan
kesiapan sumber daya manusia (SDM) Arsitek untuk mendukung industri ekonomi kreatif bidang arsitektur di
Provinsi NTT melalui peningkatan
kompetensi dan persyaratan untuk berpraktek sebagai arsitek. Hasil yang ingin
diharapkan adalah peningkatan jumlah arsitek yang memiliki lisensi untuk
berpraktek arsitek secara professional di NTT dan nasional.
Sebagai salah satu profesi yang
menggeluti usaha kreatif, Arsitek memiliki peran penting dan strategis,
karena itu perlu dibina dan dikembangkan secara sistematis untuk mendukung
industri kreatif. Sesuai Undang – Undang
nomor 6 tahun 2017 tentang Arsitek dan
PP nomor 15 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2017 tentang Arsitek, sarjana arsitektur
lulusan perguruan tinggi tidak dapat langsung berpraktek sebagai Arsitek. Seorang
sarjana arsitektur harus menempuh
Pendidikan Profesi, magang dan lulus ujian kompetensi baru mendapat Surat Tanda
Registrasi Arsitek (STRA) dan linsensi
untuk berpraktek. Selanjutnya seorang yang akan berpraktek sebagai Arsitek juga
harus menjadi anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sebagai asosiasi resmi
profesi arsitek.
Tercatat 5 (Lima) Perguruan Tinggi di NTT yang
sudah menyelenggarakan Program Studi Arsitektur dengan rata-rata setiap
tahunnya menghasilkan sekitar 400 sarjana arsitektur. Namun kenyataannya sampai tahun 2020, arsitek yang terdaftar di
IAI NTT dan yang sudah memilliki lisensi untuk berpraktek baru 35 orang. Diharapkan dengan kegiatan workshop ini
dapat membantu dan mempersiapkan sarjana arsitektur untuk mendapatkan lisensi praktek sebagai
arsitek professional.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi NTT, DR. Ir. Wayan Darmawa,MT dalam sambutannya ketika membuka
kegiatan ini menyampaikan bahwa NTT mempunyai banyak sekali warisan
intelektual hasil imaginasi yang tumbuh dan
berkembang di seluruh wilayah NTT dalam
berbagai bentuk baik bentuk fisik maupun non fisik seperti bangunan, atraksi,
ritual, ornamen, tarian dan lainnya yang
perlu dilestarikan dan dijembatani dengan konsep arsitektur terkini agar dapat
menjadi lestari, meningkatkan fungsi dan yang terpenting mampu memberikan nilai sosial dan ekonomis bagi masyarakat.
Warisan intelektual inilah yang menjadi
salah satu kekuatan (disamping alam) dari pariwisata NTT yang dikembangkan sebagai prime mover pembangunan daerah saat ini dan dilakukan dengan pendekatan ekosistem pariwisata berbasis
masyarakat yang artinya melibatkan semua
pihak. Peran arsitektur adalah mendukung penguatan daya tarik destinasi wisata,
khususnya sebanyak 1378 buah destinasi di NTT untuk mewujudkan ring of beauty. Karya arsitektur hadir mendukung 4 pilar dari 5 A
Pariwisata yaitu atraksi, aksesiblitas, akomodasi dan amenitas. Oleh karena itu, perlu didorong perencanaan
arsitektur yang bernuansa lokal warisan intelektual tadi. IAI NTT harus menjadi
garda terdepan dalam turut mendesain kegiatan pembangunan di NTT melalui
karya-karya arsitektur yang mengangkat nilai lokal dan melihat potensi
tersebut, NTT dapat didorong menjadi laboraturium
arsitektur tradisional.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan kerjasama (MoU)
antara Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT dengan Ikatan Arsitek
Indonesia (IAI) NTT untuk pengembangan
arsitektur dalam mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di NTT
dan salah satu target adalah profil yang berisi informasi terkait arsitektur
tradisional NTT yang akan menjadi langkah awal kampanye laboraturium arsitektur
tradisional. Kerjasama ini menjadi bagian upaya membangun kemitraan dalam
pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam skema pentaheliks (pemerintah,
swasta, akademisi, masyarakat, media) dan kemitraan ini sudah mulai dilakukan
Dinas Parekraf NTT sejak tahun 2020 lalu dengan beberapa pelaku pembangunan
pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di NTT.
Kegiatan Workshop Arsitek akan diisi dengan berbagai materi antara lain
kebijakan pembangunan parekraf di NTT
dan kaitannya dengan peran arsitek, peran arsitek dalam industri ekonomi
kreatif, penataran kode etik dan perilaku dalam praktek arsitek dan materi
proses lisensi dalam praktek arsitek.
Narasumber kegiatan antara lain Kadis Parekraf NTT, Ariko Andikabina,IAI
(Sekjen IAI Pusat), Don Ara Kian,IAI (Deputi V IAI Pusat) serta Robert Rayawulan,IAI dan Benyamin S.
Pandie,IAI dari IAI NTT.
Penulis:
Paul J. Andjelicus (perencana muda
Dinas Parekraf NTT)
Artikel Lainnya
PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA
MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE
Kota Kreatif
Lomba Geowisata Goes to School
URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT
Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024
Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata
Menulis Buku Bagi ASN Perencana
Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory
Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang
Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia
Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide
SALAM GEOWISATA
TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?
DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT
RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA
PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026
BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023
MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN
SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK
DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023
BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II
PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH
Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia
Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT
PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA
Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG
DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG
EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA
MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT
BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI
Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional
Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka
Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO
Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE
Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya
Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022
JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN
WELCOME LABUAN BAJO
Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN
KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA
AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022
Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs
KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Kampung Seni Flobamorata Kupang
Lasiana Beach
KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?
Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT
Standar Pelayanan Publik
Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT
DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES
IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Wisata Aman Bencana di NTT
Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi
KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023
Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas
RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022
SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023
Buku Database 2021
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE
Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata
Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR
DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA
Outlook Parekraf 2022
Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang
PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA
Semauku Indah
MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG
WISATA KOTA, KOTA WISATA
NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai
KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !
Regional Calender Tourism Events 2022
RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT
KENYAMANAN RUANG HOMESTAY
SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE
MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO
KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT
Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang
PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI
DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?
Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT
MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA
Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata
Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA
Catatan Perjalanan ke Liman
Wisata Langit Gelap “Lelogama”
TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI
Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT
Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya
Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur
Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT
Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT
Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT
Kunjungan Bupati Malaka
Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana
Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT
Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende
Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur
Literasi Kabupaten Alor
Literasi Lamalera
Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)
MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO
EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM
Tourism Event 2022
DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT
MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG
DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT
Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang
Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT
Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT
FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025
Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT
Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo
Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT
Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik
Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555