WORKSHOP ARSITEK
Card image
Diposting oleh - Paul J. Andjelicus, Pada 16 March 2021

WORKSHOP  ARSITEK

           

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan Workshop Arsitek selama 3 (tiga) hari yang dimulai Senin 15 Maret sampai 17 Maret  2021 di Hotel Neo Aston Kupang. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid yang memadukan kegiatan tatap muka (offline) secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan dan secara  daring (online). Kegiatan  diikuti oleh 50 peserta yang merupakan sarjana arsitektur dan menjadi  salah satu program pengembangan industri ekonomi kreatif sub sektor arsitektur di Nusa Tenggara Timur.           

 

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah  meningkatkan kapasitas dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) Arsitek untuk mendukung  industri ekonomi kreatif bidang arsitektur di Provinsi NTT  melalui peningkatan kompetensi dan persyaratan untuk berpraktek sebagai arsitek. Hasil yang ingin diharapkan adalah peningkatan jumlah arsitek yang memiliki lisensi untuk berpraktek arsitek secara professional di NTT dan nasional.

 

Sebagai salah satu profesi yang menggeluti  usaha kreatif,  Arsitek memiliki peran penting dan strategis, karena itu perlu dibina dan dikembangkan secara sistematis untuk mendukung industri kreatif. Sesuai  Undang – Undang  nomor 6 tahun 2017 tentang Arsitek dan PP nomor 15 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek, sarjana  arsitektur lulusan perguruan tinggi tidak  dapat  langsung berpraktek sebagai Arsitek. Seorang sarjana arsitektur  harus menempuh Pendidikan Profesi, magang dan lulus ujian kompetensi baru mendapat Surat Tanda Registrasi Arsitek  (STRA) dan linsensi untuk berpraktek.  Selanjutnya  seorang yang akan berpraktek sebagai Arsitek juga harus menjadi anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sebagai asosiasi resmi profesi arsitek.

 

Tercatat 5 (Lima) Perguruan Tinggi di NTT yang sudah menyelenggarakan Program Studi Arsitektur dengan rata-rata setiap tahunnya menghasilkan sekitar 400 sarjana arsitektur. Namun kenyataannya  sampai tahun 2020, arsitek yang terdaftar di IAI NTT dan yang sudah memilliki lisensi untuk berpraktek baru 35 orang.   Diharapkan dengan kegiatan workshop ini dapat membantu dan mempersiapkan sarjana arsitektur  untuk mendapatkan lisensi praktek sebagai arsitek professional.

 

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, DR. Ir. Wayan Darmawa,MT dalam sambutannya ketika membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa NTT mempunyai banyak sekali warisan intelektual  hasil imaginasi yang tumbuh dan berkembang di seluruh  wilayah NTT dalam berbagai bentuk baik bentuk fisik maupun non fisik seperti bangunan, atraksi, ritual, ornamen, tarian dan lainnya  yang perlu dilestarikan dan dijembatani dengan konsep arsitektur terkini agar dapat menjadi lestari, meningkatkan fungsi dan yang terpenting mampu memberikan  nilai sosial dan ekonomis bagi masyarakat.

 

Warisan intelektual inilah yang menjadi salah satu kekuatan (disamping alam) dari pariwisata NTT yang  dikembangkan sebagai prime mover pembangunan daerah saat ini dan  dilakukan dengan   pendekatan ekosistem pariwisata berbasis masyarakat  yang artinya melibatkan semua pihak. Peran arsitektur adalah mendukung penguatan daya tarik destinasi wisata, khususnya sebanyak 1378 buah destinasi di  NTT untuk mewujudkan ring of beauty. Karya arsitektur hadir mendukung 4 pilar dari 5 A Pariwisata yaitu atraksi, aksesiblitas, akomodasi dan amenitas.  Oleh karena itu, perlu didorong perencanaan arsitektur yang bernuansa lokal warisan intelektual tadi. IAI NTT harus menjadi garda terdepan dalam turut mendesain kegiatan pembangunan di NTT melalui karya-karya arsitektur yang mengangkat nilai lokal dan melihat potensi tersebut,   NTT dapat didorong menjadi laboraturium arsitektur tradisional.

 

Pada kesempatan ini juga  dilakukan penandatangan kerjasama (MoU) antara Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) NTT untuk  pengembangan arsitektur dalam mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di NTT dan salah satu target adalah profil yang berisi informasi terkait arsitektur tradisional NTT yang akan menjadi langkah awal kampanye laboraturium arsitektur tradisional. Kerjasama ini menjadi bagian upaya membangun kemitraan dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam skema pentaheliks (pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, media) dan kemitraan ini sudah mulai dilakukan Dinas Parekraf NTT sejak tahun 2020 lalu dengan beberapa pelaku pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di NTT.

 

Kegiatan Workshop Arsitek  akan diisi dengan berbagai materi antara lain kebijakan pembangunan parekraf di  NTT dan kaitannya dengan peran arsitek, peran arsitek dalam industri ekonomi kreatif, penataran kode etik dan perilaku dalam praktek arsitek dan materi proses lisensi  dalam praktek arsitek. Narasumber kegiatan antara lain Kadis Parekraf NTT, Ariko Andikabina,IAI (Sekjen IAI Pusat), Don Ara Kian,IAI (Deputi V IAI Pusat) serta  Robert Rayawulan,IAI dan Benyamin S. Pandie,IAI dari IAI NTT.

 

Penulis: Paul J. Andjelicus (perencana muda Dinas Parekraf NTT)



Artikel Lainnya


PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA

MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE

Kota Kreatif

Lomba Geowisata Goes to School

URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT

Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024

Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan

Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata

Menulis Buku Bagi ASN Perencana

Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory

Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang

Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia

Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide

SALAM GEOWISATA

TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?

DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT

RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA

PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026

BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023

MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN

SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK

DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023

BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II

PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH

Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA

Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia

Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT

PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA

Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG

DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG

EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA

MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK

Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT

BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI

Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional

Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka

Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO

Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE

Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya

Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022

JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN

WELCOME LABUAN BAJO

Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN

KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA

AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022

Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs

KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG

Kampung Seni Flobamorata Kupang

Lasiana Beach

KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?

Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT

Standar Pelayanan Publik

Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT

DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES

IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Wisata Aman Bencana di NTT

Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi

KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023

Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas

RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF

RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022

SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023

Buku Database 2021

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE

Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata

Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR

DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA

Outlook Parekraf 2022

Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang

PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA

Semauku Indah

MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG

WISATA KOTA, KOTA WISATA

NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai

KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF

PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !

Regional Calender Tourism Events 2022

RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT

KENYAMANAN RUANG HOMESTAY

SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE

MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO

KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT

Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang

PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI

DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?

Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao

Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT

MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA

Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata

Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT

PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA

Catatan Perjalanan ke Liman

Wisata Langit Gelap “Lelogama”

TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI

Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT

Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya

Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur

Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT

Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT

Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT

Kunjungan Bupati Malaka

Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana

Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT

Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende

Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur

Literasi Kabupaten Alor

Literasi Lamalera

Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)

MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO

EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM

Tourism Event 2022

DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT

MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG

DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT

Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles

Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang

Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT

Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT

FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025

Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT

Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo

Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT

Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik

Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi


MEDIA SOSIAL DAN KONTAK


| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555