Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Card image
Diposting oleh - Paul J. Andjelicus, Pada 13 November 2020

WATERFRONT CITY KOTA KUPANG SEBAGAI DESTINASI WISATA KOTA

Paul J. Andjelicus

Perencana Muda Dinas Parekraf NTT - Anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) NTT

Kota sebagai pusat kegiatan dan peradaban selalu menjadi pusat pembangunan termasuk pembangunan sektor pariwisata. Kelengkapan fasilitas yang dimiliki menjadikan kota dapat dikembangkan menjadi suatu destinasi wisata. Pengembangan kota sebagai destinasi wisata atau menjadi kota wisata menjadi trend dalam beberapa tahun terakhir. Kota Kupang juga sepertinya tidak mau kalah dengan kota lain dengan terus membangun berbagai infrastruktur untuk melayani warganya sekaligus menjadi obyek-obyek wisata yang dapat dinikmati warga maupun pengunjung dari luar kota.

Sesuai RTRW Kota Kupang 2011-2031, Visi penataan ruang Kota Kupang adalah terwujudnya Kota Kupang sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di NTT yang berorientasi Kota Pantai, Modern dan Berkelanjutan. Kota Pantai disini maksudnya Tata Ruang Kota Kupang yang mengoptimalkan potensi pantai dan laut yang merupakan halaman depan kota bagi kepentingan pembangunan ekonomi, sosial budaya dan lingkungan dengan tetap menjaga aspek kelestariannya. Rencana pembangunan Kota Kupang sebagai Waterfront City atau kota tepi pantai perlu didukung dengan adanya aktivitas ruang publik tepi pantai.

Dalam skenarionya garis tepi pantai Kota Kupang dari Pelabuhan Tenau sampai Pantai Wisata Lasiana perlu dioptimalkan sebagai kawasan ruang publik tepi pantai. Kupang memiliki garis pantai sepanjang 22 km dengan beberapa spot-spot menarik yang sudah menjadi kawasan terbuka publik dan yang masih dalam rencana untuk menunjang konsep kota tepi pantai. Beberapa spot menarik yang sudah ada mulai dari Pelabuhan Tenau Kupang, Restoran Kings, Pantai dan Pelabuhan Namosain, Pantai Teddy’s Kota Lama, Pantai Ketapang Satu, Kawasan Pantai Pasir Panjang, Ekowisata Hutan Mangrove sampai Pantai Lasiana. Tercatat sedikitnya ada 7 kawasan pantai menjadi tempat rekreasi saat ini yaitu Pantai Kota Lama (Teddy’s), Pantai Ketapang Satu (Tode Kisar), Pantai Pasir Panjang (eks Taman Ria), Pantai Paradiso (Kelapa Lima), Pantai Oesapa (warna – warni), Pantai Batu Nona dan Pantai Lasiana. Sementara untuk potensi pengembangan kawasan ruang publik baru tepi pantai antara lain kawasan depan Hotel Aston dan kawasan tepi pantai di Kelurahan Osapa Barat, Oesapa dan Lasiana mencapai sekitar 13,69 Ha. Area ini akan dikembangkan untuk aktivitas wisata tepi pantai untuk menunjang konsep waterfront city Kota Kupang. (Penyusunan RTBL Kawasan Strategis Pantai Oesapa dan Pantai Lasiana -Klaster A Kota Kupang. Dirjen Cipta Karya PUPR).

Kota Kupang saat ini sedang giat-giatnya membangun kotanya melalui pembangunan infrastruktur publik dan salah satunya adalah ruang terbuka publik. Beberapa fasilitas taman dibangun yang tersebar di beberapa kawasan kota, penataan jalur pedestrian dan lampu jalan. Pada tahun 2020 ini, dilakukan pembangunan 3 kawasan kota yang didukung Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi NTT. Ketiga kawasan tersebut adalah Kupang Square di Pantai LLBK (Pantai Teddy’s), Kawasan Pantai Kelapa Lima (depan Hotel Aston) dan Boulevard Koridor III (depan Konsulat Timor Leste) Jl. Frans Seda. Dua kawasan diantaranya merupakan upaya untuk menata kembali ruang tepi pantai menjadi ruang terbuka publik yang mendukung konsep waterfront city Kota Kupang. Kawasan Pantai Kelapa Lima (depan Hotel Aston) akan ditata melalui kehadiran ruang terbuka publik tepi pantai dengan berbagai fasilitas seperti plaza, pedestrian, open theater, gazebo, jetty pedagang, bangunan restoran kuliner dan fasilitas parkir. Sementara penataan kembali Pantai Teddy’s menjadi Kupang Square dilakukan dengan konsep structure seafront city. Beberapa fasilitas yang akan dibangun meliputi pembangunan plaza, pedestrian, gerbang view deck, jetty pedagang, promenade serta renovasi pelabuhan lama menjadi heritage land mark. Untuk mendukung kawasan ini akan dilakukan perbaikan talud dan dinding penahan pantai.

Kehadiran kedua kawasan dengan wajah baru akan menjadi salah satu obyek daya tarik utama untuk berwisata di Kota Kupang. Warga kota dapat memanfaatkan ruang terbuka ini sebagai sarana rekreasi keluarga dan aktivitas pendukung lainnya. Bagi pengunjung dari luar kota, kehadiran fasilitas ini akan menjadi tempat wisata dengan kehadiran nilai-nilai lokal setempat yang menjadi ciri khas Kota Kupang yang ditampilkan dari kedua kawasan ini. Secara umum bagi pembangunan Kota Kupang khususnya pengembangan waterfront city, semakin menambah dan memperkaya ruang terbuka publik tepi pantai kota yang representatif dan menjadi destinasi wisata ikonik untuk mendukung pengembangan wisata di Kota Kupang.

Keterangan gambar : Rancangan Penataan Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang (depan Hotel Aston) Sumber: Istimewa



Artikel Lainnya


PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA

MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE

Kota Kreatif

Lomba Geowisata Goes to School

URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)

PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT

Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024

Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan

Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata

Menulis Buku Bagi ASN Perencana

Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory

Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang

Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia

Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide

SALAM GEOWISATA

TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?

DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT

RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA

PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026

BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023

MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN

SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK

DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023

BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II

PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH

Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA

Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia

Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT

PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA

Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG

DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG

EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA

MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK

Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT

BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI

Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional

Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka

Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO

Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE

Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya

Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022

JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN

WELCOME LABUAN BAJO

Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN

KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA

AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022

Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs

KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG

Kampung Seni Flobamorata Kupang

Lasiana Beach

KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?

Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT

Standar Pelayanan Publik

Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT

DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES

IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Wisata Aman Bencana di NTT

Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi

KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022

Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023

Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas

RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF

RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022

SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023

Buku Database 2021

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE

Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata

Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)

WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR

DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA

Outlook Parekraf 2022

Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang

PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA

Semauku Indah

MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG

WISATA KOTA, KOTA WISATA

NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai

KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF

PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !

Regional Calender Tourism Events 2022

RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT

KENYAMANAN RUANG HOMESTAY

SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE

MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO

KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT

Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang

PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI

DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?

Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao

Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT

MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA

Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata

Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT

PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA

Catatan Perjalanan ke Liman

Wisata Langit Gelap “Lelogama”

TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI

Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT

Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya

Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur

Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT

Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT

Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT

Kunjungan Bupati Malaka

Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana

Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT

Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende

Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur

Literasi Kabupaten Alor

Literasi Lamalera

Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)

MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO

EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM

Tourism Event 2022

WORKSHOP ARSITEK

DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT

MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG

DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT

Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles

Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang

Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT

Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT

FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025

Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT

Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo

Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik

Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi


MEDIA SOSIAL DAN KONTAK


| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555