Menulis Buku Bagi ASN Perencana
Tulisan ini
dihadirkan setelah penulis mengikuti Webinar PusbinTalk Seri 2 :
Buku Sebagai Media Informasi dan Transformasi Pembangunan yang diselenggarakan
Pusbindiklatren Bappenas hari Rabu, 17 Mei 2023. PusbinTalk adalah seri webinar
yang diselenggarakan Pusbindiklatren sebagai
forum diskusi isu dan kebijakan, maupun sebagai bagian dalam peningkatan
kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Perencana di Indonesia.
Kegiatan ini bersifat publik dan beberapa seri dilengkapi dengan workshop lanjutan.
Webinar ini merupakan kegiatan pertama dari Program Pusbin Book
Writing Camp: Akademi Penulisan Buku Kebijakan Pembangunan. Kegiatan lanjutan
adalah Workshop dan Pendampingan Penulisan Buku yang rencananya dilakukan
mulai Juni sampai November 2023. Peserta akan dipilih dan diseleksi dari peserta webinar
kali ini.
Pusbin Book Writing Camp
merupakan bagian Program Pusbindiklatren untuk meningkatkan standar dan
kompetensi ASN Perencana khususnya kemampuan softskill perencanaan meliputi kemampuan menyusun
dokumen perencanaan berdasarkan bukti (fakta/data), mampu menyusun (menulis)
isu – isu pembangunan untuk bahan
informasi,
pembelajaran, evaluasi, publikasi, diskusi dan kemampuan komunikasi publik
baik langsung maupun tidak langsung.
Harapan dari
kegiatan ini, ASN
Perencana memiliki kemampuan dan kapasitas dalam menulis karya tulias ilmiah popular dalam
bentuk buku. Secara khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
penulisan dasar, memberikan pengetahuan dan ketrampilan menulis karya tulis
ilmiah atau ilmiah pupoler dan
memberikan pendampingan untuk mempublikasikan buku kebijakan pembangunan.
Banyak informasi
yang unik, spesifik
dan bermanfaat tersedia di lingkungan tempat kerja dan masyarakat yang dapat diangkat dan dijadikan tulisan. Sangat disayangkan apabila informasi tersebut hanya tersimpan
rapi sebagai dokumen arsip. Informasi tersebut hanya untuk konsumsi sendiri dan diketahui secara
terbatas.
Menulis bagi ASN Perencana sangat diperlukan sebagai salah satu media informasi dalam pengambilan kebijakan dan dalam
perspektif yang lebih luas menjadi salah satu cara untuk mempengaruhi, menginisiasi dan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam
kegiatan pembangunan. Pesan Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh
pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat
dan dari sejarah”, dapat
dijadikan pegangan untuk mulai menulis.
Penulis merangkum hasil
kegiatan webinar
dalam 3 bagian besar yaitu Peranan Buku, Tahapan Menulis Buku dan Menerbitkan
Buku. Kehadiran
tulisan ini diharapkan dapat menjadi pendorong karena sebagai ASN Perencana tidak akan terlepas dari
kegiatan tulis menulis untuk memberikan informasi kepada pengambil kebijakan.
Peranan Buku
Buku memiliki fungsi
sebagai sebuah media informasi penopang pembangunan. Gagasan dan ide terkait pembangunan dari berbagai tokoh, ahli
dan masyarakat lainnya, telah berkontribusi dan berwarnai kebijakan pembangunan
dunia dan khususnya pembangunan nasional. Buku telah ikut berkontribusi dalam peran
komunikasi pembangunan antara lain ikut menciptakan iklim perubahan dengan membentuk nilai, sikap mental, bentuk
perilaku yang menunjang modernisasi pembangunan dan membantu masyarakat
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan di tengah kehidupan masyarakat. Peran
lainnya adalah mendorong efektivitas implementasi dari perencanaan pembangunan
dan melahirkan inovasi pembangunan yang
kontekstual.
Tahapan Menulis
Buku
Menulis harus
dipahami bukan semata - mata hanya untuk
mengkespresikan dan menginformasikan sesuatu, tapi yang paling penting adalah membangun
sistimatika atau kontruksi pikiran atau gagasan kita sebagai penulis agar
mampu diserap dan dipahami pembaca dengan baik.
Untuk menghasilkan
tulisan buku yang baik khususnya buku kategori non fiksi maka perlu menulis hal yang disukai atau diminati (concern) sesuai latar belakang pendidikan, bidang yang
dikuasai atau pengalaman kerja. Ini
berangkat dari pengalaman, materi yang kita minati dan
kerjakan setiap hari tentu sudah dikuasai dengan baik.
Alur penulisan
sebuah buku secara umum meliputi
·
Menentukan
tema atau genre buku
Buku terdiri
dari buku fiksi dan buku non fiksi. Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi
penulis sementara buku non fiksi ditulis berdasarkan fakta dan kejadian
sebenarnya. Untuk buku non fiksi perlu memilih satu ide dari beberapa
ide yang ada dalam tema yang dipilih dan menarasikan
ide tersebut melalui salah satu sudut pandang agar ide yang
ditulis tetap fokus dan kuat .
·
Riset
dan observasi
Mempelajari materi dan menyiapkan data
awal yang akan diambil baik primer
maupun skeunder, diskusi (braimstorming), wawancara, menyusun peta
konsep, mencatat data-data yang ditemukan.
·
Membuat
kerangka
tulisan
Kerangka penulisan membantu alur
penyusunan materi dalam menulis buku. Kerangka tulisan terdiri dari beberapa
bab yang masing - masing memuat poin materi untuk mendukung ide yang dipilih.
·
Tahap
penulisan
Mulai menulis draft awal tulisan sesuai kerangka yang ada.
Selanjutnya melihat kembali hasil tulisan dengan kerangka penulisan yang ada untuk dapat dilakukan
perbaikan, penambahan dan pengurangan materi tulisan. Proses ini perlu
dilakukan beberapa kali untuk memastikan tulisan sesuai ide gagasan yang
ditentukan dan kerangka yang ada
termasuk melakukan perbaikan
kesalahan penulisan dan tulisan bebas dari unsur plagiat.
Menerbitkan Buku
Naskah buku
sebelum dikirim ke penerbit perlu diuji
baik oleh penulis sendiri maupun
oleh pihak lain seperti rekan kantor atau
komunitas. Jika
dirasakan tulisan yang disusun sudah baik, dapat langsung ke penerbit untuk proses pengujianya. Terdapat beberapa kriteria uji seperti Apakah
naskah yang ditulis
penting bagi pembaca? Apakah ada temuan atau gagasan baru? Apakah ada tafsir
baru atas karya lama? Apakah naskah ditulis secara jernih? Apakah penulis
berkompeten di bidangnya? Apakah naskah memiliki pasar?.
Untuk dapat
menghasilkan tulisan yang dapat memenuhi kriteria dan dapat diterbitkan maka terdapat tiga prinsip dasar yang wajib
dipegang yaitu penulis harus menjadi pembaca yang baik. Jika penulis kurang membaca atau
tidak memiliki wawasan yang luas, hasil tulisan menjadi kurang
mendalam dan
tidak menarik untuk dibaca.
Kemudian yang kedua,
penulisan
dilakukan dengan cermat, tepat dan
teliti. Tidak boleh ada kesalahan
informasi dalam tulisan ilmiah. Ciri
tulisan ilmiah adalah logis, sistimatik, obyektif, tuntas, kebenaran teruji,
pedoman penulisan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Dan yang terakhir, tidak melakukan
pelanggaran ilmiah. Pelanggaran yang dimaksud adalah fabrikasi (fabrication),
falsifikasi (falsification) dan
plagiasi (plagiarism).
Naskah buku yang sudah disampaikan ke penerbit, akan melalui proses selanjutnya seperti uji layak
terbit dan proses koreksi tulisan (proofreading). Buku yang sudah melewati
proses ini, sudah dapat dicetak dan diterbitkan baik secara hard copy maupun buku
digital (e book)
Pengetahuan
tambahan bagi penulis
atau calon penulis yaitu perlu
memahami lika-liku industri penerbitan
buku dan seluk beluknya. Seperti misteri
pasar buku yaitu buku yang baik belum
tentu laku dan buku yang laku belum tentu baik. Penerbitan sendiri merupakan bagian dari industri
ekonomi kreatif yang terdiri dari penulis, editor, ilustrator, desainer, percetakan
dan toko buku.
Paul J. Andjelicus (Perencana Madya Spasial Dinas Parekraf NTT)
Dokumentasi : Materi Webinar, 2023
Artikel Lainnya
PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA
MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE
Kota Kreatif
Lomba Geowisata Goes to School
URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT
Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024
Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata
Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory
Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang
Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia
Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide
SALAM GEOWISATA
TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?
DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT
RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA
PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026
BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023
MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN
SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK
DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023
BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II
PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH
Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia
Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT
PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA
Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG
DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG
EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA
MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT
BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI
Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional
Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka
Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO
Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE
Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya
Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022
JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN
WELCOME LABUAN BAJO
Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN
KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA
AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022
Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs
KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Kampung Seni Flobamorata Kupang
Lasiana Beach
KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?
Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT
Standar Pelayanan Publik
Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT
DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES
IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Wisata Aman Bencana di NTT
Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi
KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023
Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas
RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022
SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023
Buku Database 2021
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE
Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata
Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR
DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA
Outlook Parekraf 2022
Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang
PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA
Semauku Indah
MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG
WISATA KOTA, KOTA WISATA
NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai
KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !
Regional Calender Tourism Events 2022
RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT
KENYAMANAN RUANG HOMESTAY
SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE
MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO
KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT
Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang
PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI
DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?
Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT
MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA
Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata
Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA
Catatan Perjalanan ke Liman
Wisata Langit Gelap “Lelogama”
TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI
Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT
Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya
Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur
Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT
Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT
Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT
Kunjungan Bupati Malaka
Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana
Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT
Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende
Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur
Literasi Kabupaten Alor
Literasi Lamalera
Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)
MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO
EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM
Tourism Event 2022
WORKSHOP ARSITEK
DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT
MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG
DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT
Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang
Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT
Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT
FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025
Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT
Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo
Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT
Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik
Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555