MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK
Dua remaja
putri asyik mengamati panil – panil bertuliskan sejarah lahirnya percetakan
pertama di Kota Kupang. Pada satu momen, tatapan keduanya berpaling antara panil narasi dan panil foto, seolah-olah ingin membandingkan antara yang tertulis dan yang
tergambar. Tidak lupa keduanya bergantian mengambil gambar dengan latar
belakang panil - panil
yang terpasang pada dinding ruangan
sebuah bangunan tua peninggalan jaman Belanda. Berbagai gaya pose diekspresikan
termasuk gaya khas berselfie dengan dua jari
tangan membentuk huruf V.
Setelah puas, mereka lalu
melangkah ke ruangan lainnya.
Ini sekilas suasana Pameran Arsip Publik
Merekam Kota 2022 yang diadakan di De Museum Café JKK (bekas Rumah
Jabatan Asisten Residen Kota Kupang) yang
terletak di Jl. Soekarno-Kelurahan LLBK, bersebelahan dengan Gereja Kota Kupang. Pameran
yang dilaksanakan
dari tanggal 8 sampai 22 Oktober 2022 ini, diselenggarakan oleh Sekolah
Musa atau kerennya SkolMus, yang merupakan komunitas anak muda Kupang yang berminat dalam
dunia media digital. Tujuan dari pameran ini adalah sebagai wahana
informasi dan edukasi bagi masyarakat khususnya para generasi muda untuk
mengenal sejarah perjalanan kota Kupang dari waktu ke waktu. Ini merupakan
pameran kedua kalinya setelah tahun 2020 yang mengambil lokasi di bekas gedung
Pabrik Es Minerva.
Selama pameran, juga diisi dengan beberapa
variasi kegiatan lainnya seperti
Bincang Arsip, Workshop Menggambar, Pemutaran Film, Music Performance, Workshop Fotografi, School Exhibiton Tour dan Artist
Talk. Seperti Bincang Arsip yang fokus pada diskusi dan saling berbagi sudut pandang mengenai
beberapa tema relevan yang diangkat. Bincang Arsip 1 terkait kegiatan kerja pengarsipan untuk Merekam Kota Kupang,
Bincang Arsip 2 mengangkat tema Ruang Berkumpul dan Bincang Arsip 3 membahas
warisan yang ada di Kota Lama dan
perkembangannya selanjutnya.
Berbagai narasumber ikut dihadirkan sesuai
tema yang dibahas seperti pada Bincang Arsip 3 dengan tema yang diangkat terkait upaya pengembangan dan pelestarian Kawasan Kota Lama sebagai bagian arsip dan saksi sejarah lahirnya Kota Kupang. Salah satu narasumber adalah Pinneng
Sulungbudi (warga Kota Lama). Beliau merupakan ahli waris / pemilik beberapa gedung
tua di Kota Lama seperti gedung Pabrik Es Minerva, gedung EMTO yang saat ini
dimanfaatkan sebagai kantor dan gedung Bioskop Raya yang saat ini dimanfaatkan
sebagai gudang distributor ban Good Year.
Penulis yang berkesempatan untuk
mengunjungi pameran ini,
melihat beberapa materi rekaman arsip Kota Kupang yang ditampilkan sangat
bervariasi. Mulai dari
sejarah Kota Kupang, aktivitas warga masyarakat, berbagai aktivitas di Kota Lama (khususnya kawasan
pelabuhan, pasar dan toko),
sejarah percekatan, kehidupan komunitas
masyarakat yang ada di
kota dan lainnya. Sejarah Taman Hiburan Rakyat era 1970-an juga ikut
dipamerkan. Materi pameran telah dikumpulkan selama beberapa bulan seperti dokumen,
foto, video dan audio dan uniknya ada
sumbangan materi dari
beberapa keluarga yang ada di kota Kupang. Semua
materi yang ada selanjutnya diolah dan ditampilkan dengan kreatif oleh SkolMus.
Sedikitnya 8 ruangan dari rumah Jabatan Asisten Residen peninggalan Belanda ini dipakai untuk kegiatan pameran termasuk
ruang tamu sebagai ruang utama dan pusat aktivitas pameran karena dipergunakan untuk kegiatan pendukung seperti Bincang Arsip dan berbagai workshop yang ada.
Konstruksi bangunan secara umum masih cukup baik untuk mewadahi berbagai aktivitas
seperti pameran ini. Sebagai
catatan, rumah ini pernah menjadi
Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kupang sebelum pindah ke
Oelamasi.
Menurut penulis, kegiatan
pameran ini menjadi salah satu wisata edukasi sejarah yang sangat baik untuk para generasi muda seperti anak-anak
sekolah dan mahasiswa. Momen ini dapat dimanfaatkan untuk mempelajari sejarah berdirinya dan
berkembangnya Kota Kupang. Melihat arsip – arsip tentang Kota Kupang yang ada
dalam sebuah gedung tua peninggalan Belanda, tentu saja akan membawa kita melayang dan
berimajinasi kembali kepada ingatan sejarah masa lalu. Memang, sebagian besar bangunan di kawasan Kota Lama
Kupang merupakan gedung dan rumah tua peninggalan Belanda yang jika
dikembangkan dengan baik dapat menjadi kawasan wisata kota dengan konsep
kawasan Heritage City seperti di Semarang dan Jakarta.
Apresiasi tinggi perlu diberikan kepada Majelis
Jemaat Kota Kupang yang ikut merevitalisasi
bangunan ini menjadi sebuah bangunan yang fungsional untuk berbagai kegiatan
termasuk menjadi destinasi wisata. Masih banyak bangunan – bangunan di Kawasan
Kota Lama yang saat ini dibiarkan, ditelantarkan dan pada akhirnya
runtuh dan hilang. Bangunan tersebut sesungguhnya menyimpan arsip pertumbuhan
dan perkembangan kota Kupang. Hal ini bisa menjadi referensi bagi pihak lain
untuk ikut melestarikan bangunan lama di kota Kupang.
Kredit point tentu saja patut diberikan kepada SkolMus yang punya tagline Multimedia untuk Semua, Solidaritas Berbagi. Mereka dengan semangat milenial, konsistensi yang energik dan powerful, terus berkontribusi bagi pembangunan Kota Kupang melalui karya inovasi dan kreatifitas merekam arsip Kota Kupang.
Penulis : Paul J. Andjelicus (perencana madya Disparekraf NTT)
Kupang 27 Oktober 2022
Dokumentasi : Pribadi
Artikel Lainnya
PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA
MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE
Kota Kreatif
Lomba Geowisata Goes to School
URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT
Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024
Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata
Menulis Buku Bagi ASN Perencana
Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory
Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang
Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia
Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide
SALAM GEOWISATA
TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?
DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT
RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA
PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026
BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023
MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN
SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK
DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023
BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II
PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH
Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia
Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT
PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA
Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG
DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG
EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT
BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI
Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional
Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka
Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO
Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE
Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya
Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022
JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN
WELCOME LABUAN BAJO
Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN
KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA
AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022
Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs
KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Kampung Seni Flobamorata Kupang
Lasiana Beach
KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?
Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT
Standar Pelayanan Publik
Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT
DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES
IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Wisata Aman Bencana di NTT
Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi
KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023
Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas
RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022
SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023
Buku Database 2021
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE
Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata
Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR
DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA
Outlook Parekraf 2022
Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang
PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA
Semauku Indah
MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG
WISATA KOTA, KOTA WISATA
NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai
KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !
Regional Calender Tourism Events 2022
RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT
KENYAMANAN RUANG HOMESTAY
SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE
MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO
KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT
Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang
PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI
DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?
Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT
MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA
Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata
Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA
Catatan Perjalanan ke Liman
Wisata Langit Gelap “Lelogama”
TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI
Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT
Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya
Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur
Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT
Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT
Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT
Kunjungan Bupati Malaka
Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana
Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT
Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende
Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur
Literasi Kabupaten Alor
Literasi Lamalera
Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)
MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO
EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM
Tourism Event 2022
WORKSHOP ARSITEK
DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT
MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG
DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT
Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang
Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT
Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT
FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025
Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT
Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo
Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT
Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik
Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555