Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan
Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Trivonia A. L. Udjan
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa
Tenggara Timur menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi
ASN di Aston Hotel Kupang pada tanggal 19 s.d. 21 September 2022. Kegiatan ini
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan ASN di daerah khususnya di
Provinsi NTT dalam mengoptimalkan kinerja pemasaran pariwisata di era 4.0.
Peningkatan kemampuan pemasaran ASN di bidang pariwisata ini sangat penting
untuk menunjang kinerja pemerintah dalam menghasilkan strategi pemasaran yang
baik untuk mempromosikan pariwisata NTT yang akan berdampak pada peningkatan
jumlah kunjungan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT,
dalam sambutan Ketika membuka
kegiatan ini menyampaikan kekayaan alam dan
budaya NTT. Hampir seluruh daerah di NTT memiliki motif kain daerah dan
kebudayaan yang beraneka ragam. Satwa Komodo di Labuan Bajo yang hanya dimiliki
oleh NTT dan tidak dapat dijumpai di daerah lain di muka bumi ini, keindahan
alam bawa laut Alor, bukit dan sabana yang manakjubkan membentang di atas tanah
Sumba, ritual penangkapan ikan paus di Desa Lamalera, Lembata yang setiap tahun
dilakukan saat ribuan paus akan menyeberang ke Samudera Hindia. Danau Kelimutu
di Ende, kampung-kampung adat di Ngada dan Kampung Adat Waerebo yang terkenal
di Manggarai dengan pemandangan alam yang luar biasa. Semua itu adalah anugerah
Tuhan yang luar biasa bagi masyarakat NTT.
Salah satu masalah paling mendesak yang sedang dihadapi
NTT ialah dalam hal aksesibilitas. Tidak semua lokasi pariwisata di wilayah NTT
ditunjang dengan aksesibilitas yang memadai, tetapi pemerintah sedang berjuang
membenahi secara menyeluruh dari segi aspek 5 A Pariwisata secara bertahap.
Pada saat yang sama Pemerintah Provinsi juga sedang gencarnya
mempromosikan destinasi wisata NTT sambil meningkatkan kualitas pelaku-pelaku
pariwisata terutama pemandu wisata dan masyarakat daerah wisata. Karena angka
kemiskinan yang masih tinggi, maka salah satu cara untuk memperbaikinya ialah
dengan meningkatkan sektor pariwisata. Kegiatan pelatihan ini juga menjadi
salah satu aktivitas penunjang sektor pariwisata. Oleh karena itu, Kadis Parekraf NTT berharap peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan yang
diselenggarakan sepanjang hari ini dan dua hari ke depan dengan sebaik-baiknya.
Beberapa
narasumber terkait ditampilkan dalam pelatihan ini. Ibu Violetta Simatupang tampil sebagai pemateri
pertama tentang Pemasaran Pariwisata. Beliau menjelaskan tentang kiat menjalankan
pemasaran pariwisata. Salah satu produk pariwisata yang paling penting ialah
keramahtamahan. Kita harus mampu membuat diri kita selalu terlihat ramah di
hadapan para wisatawan.
Selanjutnya Bapak Haryadi Darmawan membawakan materi Penguatan Strategi Pemasaran. Pemasaran pariwisata
harus mengembangkan something to see, something to do, something to buy, something
to arrive dan something to stay, (untuk desa wisata harus memiliki something
to learn). Dasar dari pemasaran pariwisata ialah membuat segmentasi pasar,
menentukan pasar, siapa yang akan kita sajikan produk wisata. Pemasaran
pariwisata saat ini harus menitikberatkan segmen pasar pada generasi milenial.
Materi
Pembuatan Konten Instagram dan TikTok oleh Narasumber disampaikan Bapak Deni
Sundayana. Setelah pandemi terjadi, Presiden
mencanangkan Industri 4.0 sehingga teknologi informasi sangat dilirik oleh
berbagai sektor. Instagram adalah salah satu platform untuk menyebarkan
gambar/foto yang penggunanya terus berkembang dari masa ke masa sehingga dapat
dimanfaatkan secara maksimal untuk promosi pariwisata. Beliau menegaskan, hal
terpenting dari konten adalah tidak mengambil milik orang lain (orisinalitas).
Kegiatan hari berikutnya
merupakan praktek lapangan pembuatan konten video. Peserta dibentuk dalam kelompok dan diarahkan untuk mengunjungi dua objek wisata
yang ada di Kota Kupang, yaitu Situs Meriam Kuno Jepang peninggalan Perang
Dunia II dan Pantai Kelapa Lima yang belokasi tidak jauh dari hotel untuk pengambilan gambar bagi pembuatan konten
video. Masing-masing kelompok diberikan batas waktu hingga sore hari untuk
melakukan proses edit video.
Agenda pada hari itu ditutup dengan presentasi konten dari masing-masing
kelompok.
Selain sebagai ilmu pengetahuan baru bagi peserta, kegiatan ini juga telah menjadi sebuah wadah untuk membangun silahturahmi antar sesama pelaku pariwisata dari 22 Kab/Kota se-NTT, mengingat pandemi covid-19 menyebabkan interaksi manusia sangat terbatas. Kiranya segala hal-hal baik yang telah terjadi selama kegiatan dapat menjadi pedoman dalam aktivitas pariwisata yang dapat mewujudkan pariwisata NTT sebagai prime mover (penggerak utama) terhadap kebangkitan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dokumentasi: Dinas Parekarf NTT,2022
Artikel Lainnya
PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA
MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE
Kota Kreatif
Lomba Geowisata Goes to School
URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT
Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024
Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata
Menulis Buku Bagi ASN Perencana
Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory
Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang
Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia
Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide
SALAM GEOWISATA
TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?
DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT
RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA
PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026
BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023
MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN
SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK
DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023
BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II
PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH
Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia
Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT
PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA
Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG
DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG
EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA
MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT
BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI
Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional
Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka
FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO
Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE
Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya
Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022
JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN
WELCOME LABUAN BAJO
Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN
KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA
AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022
Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs
KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Kampung Seni Flobamorata Kupang
Lasiana Beach
KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?
Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT
Standar Pelayanan Publik
Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT
DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES
IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Wisata Aman Bencana di NTT
Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi
KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023
Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas
RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022
SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023
Buku Database 2021
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE
Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata
Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR
DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA
Outlook Parekraf 2022
Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang
PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA
Semauku Indah
MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG
WISATA KOTA, KOTA WISATA
NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai
KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !
Regional Calender Tourism Events 2022
RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT
KENYAMANAN RUANG HOMESTAY
SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE
MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO
KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT
Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang
PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI
DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?
Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT
MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA
Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata
Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA
Catatan Perjalanan ke Liman
Wisata Langit Gelap “Lelogama”
TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI
Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT
Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya
Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur
Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT
Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT
Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT
Kunjungan Bupati Malaka
Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana
Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT
Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende
Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur
Literasi Kabupaten Alor
Literasi Lamalera
Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)
MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO
EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM
Tourism Event 2022
WORKSHOP ARSITEK
DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT
MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG
DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT
Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang
Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT
Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT
FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025
Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT
Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo
Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT
Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik
Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555