LASIANA BEACH
Mikhael Juan Nudu
Jordan Alfa Samuel Ratudalkaty
Angelina Kamila Lalo
(Mahasiswa magang IPDN di Dinas Parekraf NTT )
Provinsi NTT memiliki destinasi wisata unggulan baik wisata alam maupun budaya yang sekarang ini sedang mendapat perhatian khusus dalam upaya meningkatkan ekonomi melalui sektor pariwisata. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dan peningkatan UMKM ini dimulai secara bertahap pasca gelombang pertama pandemi Covid-19 melanda dan pengembangan pariwisata berbasis budaya dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal dilakukan sebagai roda penggerak yang esensial. Industri pariwisata dirancang untuk mendorong sektor ekonomi di Nusa Tenggara Timur.
Salah satu destinasi wisata yang dikembangkan adalah Pantai Wisata Lasiana yang terletak di Kelurahan Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pantai Lasiana memiliki luas 35.067 m2 atau 3,5 Ha yang sepanjang garis pantainya dipercantik dengan pesona pohon kelapa dan pohon lontar membuat pantai ini makin banyak diminati wisatawan lokal maupun mancanegara oleh karena kesejukannnya.
Terdapat hal menarik dan terkesan estetik karena terdapat jalur pemecah ombak yang membentang seperti huruf “ L “, tujuan dibangunnya adalah untuk mencegah abrasi pantai oleh air laut dan memberikan keamanan bagi pengunjung yang berwisata dipinggir pantai ataupun sekedar mengambil foto namun karena infrastruktur pembatas belum dibangun secara maksimal pengunjung dihimbau untuk berhati-hati saat melintasi jalur pemecah ombak ini.
Kecantikan di pantai ini dirasakan karena lingkungannya
yang asri serta jejeran pohon kelapa yang tumbuh di pantai ini. Di pantai
Lasiana ini juga terdapat sebuah tulisan “ Lasiana Beach “ yang memberi aksen
mencolok tersendiri dan menjadi salah satu tempat menarik bagi para pengunjung
untuk memotret ataupun sekedar duduk bersantai ditempat ini. Hal menarik
lainnya adalah di saat sore hari ketika
matahari mulai terbenam di ujung lautan membuat siapapun yang datang melihat
keindahan ini terpesona dengan kecantiakannya. Selain itu ombak di Pantai
Lasiana sangat tenang sehingga cocok bagi wisatawan untuk berolahraga, snorkeling
ataupun sekedar berenang di bibir pantai.
Keindahan lainnya yang tidak kalah menarik adalah di saat malam hari ketika kita berkunjung di pantai ini kita dipenuhi dengan kecantikan pantai yang dihiasi dengan lampu yang dipasang di sepanjang area tracking yang sangat indah dan di seluruh tempat pantai ini yang memberikan warna dan membuat tempat ini menjadi hidup sembari menikmati kuliner di tempat ini. Namun, saat ini beberapa lampu sudah tidak berfungsi dikarenakan rusak akibat pasca badai Seroja.
Berbincang terkait kuliner di tempat ini, destinasi Pantai Lasiana memiliki lapak kuliner bagi para pengunjung untuk menikmati makanan khas lokal seperti jagung, ubi, pisang, gula merah, dan air kelapa muda segar yang telah diolah oleh para pedagang ditempat ini dan harganya masih sangat terjangkau bagi para pengunjung yang berminat untuk menikmati kuliner khas lokal di destinasi wisata Pantai Lasiana sembari ditemani keindahan panorama pantai di saat matahari terbenam. Lapak kuliner/kios – kios pedagang yang berada di tempat ini ditempati masyarakat setempat untuk berusaha dan merupakan implementasi program peningkatan UMKM di Pantai Lasiana.
Destinasi Pantai Lasiana mulai dibuka dari pukul 08.00-20.00 WITA dengan karcis masuk yang dipungut dari kendaraan pengunjung untuk kendaraan roda dua Rp 3.000 dan kendaraan roda empat sebesar Rp 5.000. Berdasarkan data kunjungan dan pendapatan Tahun 2021 pada destinasi wisata Pantai Lasiana, jumlah pendapatan sebesar Rp 71.107.000 dengan total pengunjung sebanyak 33.162 orang.
Terdapat amenitas tambahan yang telah dibangun oleh pemerintah untuk memaksimalkan daya tarik wisatawan ditempat ini salah satunya lopo yang bisa digunakan pengunjung untuk duduk bersantai serta disediakan lapak yang disewakan kepada masyarakat lokal untuk membuka usaha kuliner lokal ataupun souvenir dan adanya panggung hiburan yang disewakan untuk kegiatan tertentu yang ingin dilakukan pengunjung ataupun pada saat tertentu terdapat tertunjukan live musik, kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan kesenian.
Untuk menambah kenyawaman pengunjung, disediakan fasilitas MCK yang cukup memadai untuk digunakan. Semua sarana dan prasarana yang ada ini dijaga dan dikoordinir langsung oleh petugas dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Pendapatan dari hasil pengelolaan Kawasan ini akan dialokasikan untuk Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi NTT.
Bagi Pengunjung yang ingin lebih lama berwisata di Pantai Lasiana, terdapat fasilitas penunjang yang letaknya sangat dekat dengan kawasan wisata yaitu OCD Beach Café & Hostel yang menawarkan akomodasi penginapan dan kafe. Pantai Lasiana dapat dibilang kepingan keindahan untuk menenangkan hati setelah lelah bekerja ataupun sekedar menikmati senja bersama orang tersayang.
Sumber Gambar : Pribadi
Lokasi : Pantai Wisata Lasiana Kota Kupang
Artikel Lainnya
PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA
MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE
Kota Kreatif
Lomba Geowisata Goes to School
URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT
Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024
Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata
Menulis Buku Bagi ASN Perencana
Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory
Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang
Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia
Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide
SALAM GEOWISATA
TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?
DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT
RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA
PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026
BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023
MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN
SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK
DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023
BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II
PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH
Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia
Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT
PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA
Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG
DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG
EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA
MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT
BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI
Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional
Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka
Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO
Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE
Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya
Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022
JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN
WELCOME LABUAN BAJO
Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN
KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA
AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022
Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs
KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Kampung Seni Flobamorata Kupang
KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?
Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT
Standar Pelayanan Publik
Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT
DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES
IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Wisata Aman Bencana di NTT
Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi
KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023
Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas
RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022
SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023
Buku Database 2021
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE
Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata
Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR
DINAS PAREKRAF NTT BELAJAR APLIKASI BELA
Outlook Parekraf 2022
Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang
PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA
Semauku Indah
MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG
WISATA KOTA, KOTA WISATA
NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai
KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !
Regional Calender Tourism Events 2022
RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT
KENYAMANAN RUANG HOMESTAY
SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE
MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO
KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT
Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang
PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI
DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?
Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT
MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA
Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata
Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA
Catatan Perjalanan ke Liman
Wisata Langit Gelap “Lelogama”
TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI
Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT
Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya
Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur
Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT
Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT
Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT
Kunjungan Bupati Malaka
Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana
Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT
Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende
Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur
Literasi Kabupaten Alor
Literasi Lamalera
Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)
MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO
EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM
Tourism Event 2022
WORKSHOP ARSITEK
DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT
MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG
DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT
Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang
Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT
Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT
FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025
Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT
Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo
Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT
Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik
Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555