Aplikasi Belanja Langsung
(BeLa) merupakan sebuah platform belanja online yang dikembangkan oleh
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk pengadaan barang dan jasa di lingkup pemerintah dengan anggaran belanja
hingga mencapai nilai 50 juta. Penggunaan aplikasi ini dilakukan agar pembelanjaan barang di
lingkungan pemerintah dengan sumber dana APBN dan APBD dapat dilakukan secara akuntabel, transparan, kompetitif dan bersih.
Disamping itu penggunaan aplikasi ini untuk memberikan
kesempatan yang lebih luas kepada pelaku usaha mikro dan kecil menjadi
penyedian barang/jasa khususnya untuk pengadaan barang/jasa dengan metode
pengadaan langsung. Hal ini sejalan dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor
12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang salah satu tujuannya adalah memberikan prioritas pemberdayaan dan dukungan
terhadap usaha mikro, kecil dan koperasi serta penggunaan produksi dalam
negeri.
Dewasa ini banyak kasus
korupsi yang terjadi di Indonesia berasal dari belanja Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah terutama pada belanja rutin penunjang kegiatan seperti makan minum rapat, ATK dan sebagainya. Oleh karenanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI
mengembangkan aplikasi BeLa (Belanja Langsung), yang diharapkan dapat
mempermudah Kepala Daerah dan masyarakat memantau pelaksanaan belanja secara efisien dan efektif di masing-masing daerah.
Untuk mendapat pemahaman yang baik dalam pelaksanaan aplikasi BeLa (Belanja Langsung) Pengadaan Barang & Jasa, Kepala Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi NTT Dr.Drs. Zet Libing,
M.Si mengundang Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) SETDA Provinsi NTT untuk
menjadi narasumber pada Rapat yang membahas tentang Pemanfaatan BeLa (Belanja
Langsung) Pengadaan Barang & Jasa. Pada kesempatan tersebut, Kepala Disparekraf Dr. Drs. Zet Libing, M.Si menyampaikan bahwa, Dinas Parekraf merasa
perlu mendengar banyak hal mengenai proses pengadaan barang dan jasa, yang
terus dinamis untuk berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui mekanisme
pengadaan barang dan jasa, agar tidak salah melangkah.
Kegiatan
yang dilakukan (Rabu, 09 Februari 2022) dibuka secara langsung
oleh Kepala Dinas Parekraf dan diikuti oleh Pengguna Anggaran, Sekretaris, Pejabat Pembuat Komitmen,
Pejabat Pengadaan, Pengelola Keuangan serta perwakilan staf dari masing-masing Bidang
dan Sekretariat di Lingkungan Disparekraf Prov. NTT.
Kepala Biro PBJ Siprianus Kelen, S.Sos, M.Si mengapresiasi Disparekraf NTT atas inisiatif dalam menghadapi kecepatan perubahan melalui digitalisasi pengadaan Barang dan Jasa dan siap memberi bantuan dan dukungan kepada Dinas Parekraf. Biro PBJ bekerja sama dengan LKPP dan KPK berupaya mewujudkan NTT yang bersih dari KKN, transparan dan akuntabel. Dengan membangun semangat bersama memberantas praktik-praktik korupsi yang biasa terjadi pada belanja rutinitas perkantoran.
Dibutuhkan sebuah sistem
akurat yang mempercepat pengecekan arus barang dan jasa di lingkungan
pemerintahan. Melalui Aplikasi BeLa, Kepala Daerah diharapkan dapat mengawal
pergerakan pengadaan barang dan jasa secara tepat dan efisien. Bambang Ardi
Sage selaku Kabag LPSE menguraikan dalam pengelolaan
aplikasi ada 2 inti dari BeLa pengadaan yaitu perubahan mindset terutama di
aparatur pemerintah dan transparansi akuntabilitas. Dalam proses
pengadaan Barang dan Jasa, kesiapan SDM yang kompeten dan jujur menjadi syarat mutlak, sehingga setiap perangkat daerah diharapkan menyiapkan 2 (dua) orang pejabat pengadaan yang berkualitas.
Pemberdayaan UMKM dalam
penyelenggaraan BeLa Pengadaan Barang dan Jasa juga
menjadi pilihan yang baik untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian
di kalangan masyarakat karena semasa pandemi
UMKM inilah yang menjadi ujung tombak perekonomian di masyarakat.
Adapun
beberapa mitra kerja pemerintah di BeLa Pengadaan yang sudah diakui yaitu Shopee, TokoPedia, Blibli, Grab, Mbizmarket, Buka Lapak, Gojek, dan
beberapa lainnya. Namun yang sudah bisa digunakan di NTT yaitu Grab
dan Mbizmarket.
Mitra-mitra ini diharapkan akan semakin bertambah agar proses pengadaan barang
dan jasa secara online menjadi semakin mudah dan
variatif. “Bagi mitra kerja yang belum terdaftar pada aplikasi BeLa pengadaan
dapat didaftarkan pada Biro PBJ dengan membawa persyaratan berupa KTP, Rekening
Bank Pemerintah, dan NPWP. Proses pendaftaran ini dilakukan tanpa dipungut
biaya.
Aplikasi Bela sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 2021 dan sudah ada beberapa instansi pemerintah di pulau Jawa dan Sumatra yang telah memakai aplikasi ini. Untuk lingkup pemerintah Provinsi NTT, tahun 2022 mulai diperkenalkan pada saat launching aplikasi ini tanggal 27 Januari 2022 lalu oleh LPPK di Kupang. Namun seperti kata pepatah, never to late to learn, maka tidak ada kata terlambat untuk belajar sesuatu yang baru dan bermanfaat. Jadi…….selamat datang Aplikasi Bela di Dinas Parekraf Provinsi NTT.
Penulis : (Eva Yunita Illu, S.ST & Sri
Lestari Dominggus, A.Md)
Staf SubBag Umum Kepegawaian
Artikel Lainnya
PROGRAM CSR PT. PEGADAIAN GALERI 24 DISTRO KUPANG UNTUK PANTAI WISATA LASIANA
MENJAGA KEDAULATAN RUPIAH DI KAWASAN PERBATASAN RI – TIMOR LESTE
Kota Kreatif
Lomba Geowisata Goes to School
URGENSI PELINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH UNTUK AKSELERASI PEMBANGUNAN PARIWISATA DI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT (2)
PENGEMBANGAN WISATA KOTA DI NTT
Calendar of Events East Nusa Tenggara 2024
Potret Komponen Pariwisata Kota Atambua Untuk Mengembangkan Wisata Kota Perbatasan
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Geowisata
Menulis Buku Bagi ASN Perencana
Talk Show Radio Alor : Kolaboratif untuk Mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory
Sertifikasi Profesi Terapis Spa Bidang Tata Kecantikan di Kota Kupang
Kegiatan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh Presiden Republik Indonesia
Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Bidang Tour Guide
SALAM GEOWISATA
TREND WISATA PASCA PANDEMI COVID-19, WISATA BALAS DENDAM?
DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN DI NTT
RAGAM KULINER RAMADHAN DI KOTA KUPANG SEBUAH DAYA TARIK WISATA BUDAYA
PENYUSUNAN RENSTRA DISPAREKRAF NTT 2024-2026
BIMTEK 75 BESAR ADWI 2023
MPD SEBAGAI METODE PERHITUNGAN KUNJUNGAN WISATAWAN
SOSIALISASI MENYUSUN DUPAK
DINAS PAREKRAF NTT IKUT RAKORTEKRENBANG TAHUN 2023
BIMTEK DAN WORKSHOP ONLINE ADWI 2023 ZONA II
PUNGUT SAMPAH, PEDULI SAMPAH
Mau Belajar Sambil Rekreasi Dalam Kota?....Ayo ke Kebun TAFA
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Berbagai Karya Cipta, Rasa dan Karsa Manusia
Festival Desa Binaan Bank NTT dan Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS PENYELENGGARAAN SAKIP DI PROVINSI NTT
PENYERAHAN BUKU KOLASE WISATA
Focus Group Discussion (FGD) Dukungan Data Penyusunan Grand Desain Pariwisata NTT
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA LELOGAMA KABUPATEN KUPANG
DISPAREKRAF NTT “ IKUT” PESPARANI NASIONAL II DI KUPANG
EXPO NUSANTARA : DARI NTT UNTUK NUSANTARA
MEREKAM KOTA KUPANG DARI DE MUSEUM CAFE JKK
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan SDGs bagi Sekretariat SDGs Provinsi NTT
BKD PROVINSI NTT SERAHKAN HASIL UJI KOMPETENSI
Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional
Dinas Parekraf Provinsi NTT Berduka
Asah Kemampuan Promosi Kreatif ASN Melalui Kegiatan Pelatihan Pemasaran Pariwisata Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
FESTIVAL GOLO KOE : GELIAT BARU PARIWISATA LABUAN BAJO
Eksotisnya Pantai di Ujung Utara Flores
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT Selenggarakan Pelatihan Implementasi Konsep CHSE
Ruang Terbuka Publik dan Penanganannya
Sosialisasi Input Data Innovative Government Award Tahun 2022
JEJAK SUKACITA FESTIVAL MUSIM DINGIN TAHUN 2022 DI SURGA TERSEMBUNYI TIMOR TENGAH SELATAN
WELCOME LABUAN BAJO
Catatan Kecil Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif ASN
KOTA ENDE, KOTA LAHIRNYA PANCASILA
AJANG ANUGERAH PESONA INDONESIA (API) 2022
Workshop Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Daerah Dalam Pengelolaan Pelaksanaan SDGs
KOTA KUPANG DALAM PAMERAN GAMBAR MALOI KUPANG
Kampung Seni Flobamorata Kupang
Lasiana Beach
KAWASAN PARIWISATA ESTATE NTT : Dimana Batas-Batasnya ? Berapa Luasnya?
Standar Operasional Prosedur Disparekraf Prov. NTT
Standar Pelayanan Publik
Maklumat Pelayanan Publik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov NTT
DESA GOLO LONI MENAWARKAN WISATA ARUNG JERAM DI FLORES
IDENTIFIKASI DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN HOMESTAY DI DESA GOLO LONI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Wisata Aman Bencana di NTT
Catatan Perjalanan Wisata di Fatumnasi
KEGIATAN MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
KEGIATAN PRA MUSRENBANG NTT TAHUN 2022
Membangun Kemandirian Lokal Menjadi Arah Pembangunan NTT 2023
Kemenparekraf Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah Demi Wujudkan Event Berkualitas
RUMAH BUMN, RUMAHNYA INDUSTRI KREATIF
RAPAT KOORDINASI MENDUKUNG CAPAIAN TARGET PESERTA DESA WISATA YANG AKAN MENDAFTAR DI ADWI 2022
SOSIALISASI PENGINPUTAN RKPD NTT TAHUN 2023
Buku Database 2021
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ENDE
Karya Arsitektur sebagai Daya Tarik Wisata
Pertemuan dengan Forkasse (Forum Komunikasi antar sanggar Seni Provinsi NTT)
WORKSHOP PENGEMBANGAN SENI BUDAYA KABUPATEN ALOR
Outlook Parekraf 2022
Mengenal Dunia Astronomi Melalui Wisata Ke Observatorium Nasional Timau Kabupaten Kupang
PROTOKOL KESEHATAN PADA DESTINASI WISATA
Semauku Indah
MENDATA POTENSI USAHA EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN KUPANG
WISATA KOTA, KOTA WISATA
NTT Hijau dalam Pesona 1000 Bonsai
KICKOFF JABATAN FUNGSIONAL ADYATAMA KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA NTT BUTUH BRANDING, GUYS !
Regional Calender Tourism Events 2022
RAKOR PEMBANGUNAN PARIWISATA RING OF BEAUTY NTT
KENYAMANAN RUANG HOMESTAY
SOSIALISASI DAN SIMULASI PANDUAN SERTIFIKASI CHSE PADA PENYELENGGARAAN MICE
MENATA ARSITEKTUR KOTA LABUAN BAJO
KASUS HIV AIDS DI PROVINSI NTT TETAP MENINGKAT
Konsep Desain Monumen di Kelurahan LLBK Kota Kupang
PEMBANGUNAN DI PROVINSI NTT MEMBUTUHKAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI
DESA WISATA, DESA WISATA TEMATIK DAN DESA WISATA HIJAU. Mana yang Cocok Untuk NTT?
Reef Check Indonesia Kembangkan Wisata Spesies dan Industri Penunjangnya di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao
Simulasi Bencana di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT
MENDORONG STANDARISASI PELAKU PARIWISATA
Kolaborasi Kemitraan, Disparekraf NTT Gandeng Pelaku Wisata
Upaya Penerapan ISO 9001 : 2015 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
PEMBINAAN STATISTIK SEKTORAL PARIWISATA
Catatan Perjalanan ke Liman
Wisata Langit Gelap “Lelogama”
TALK SHOW ONLINE ANTARA BETA, DIA DAN DESTINASI WISATA NTT: KEMARIN, KINI DAN NANTI
Diseminiasi Anggaran Belanja Dinas Parekraf NTT
Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Antara Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah Laut Bali dan Sekitarnya
Diskusi Konsep Smart Tourism di Indonesia Timur
Rapat Tim Pengelola Website Dinas Parekraf NTT
Bambu dan Prospek Pengembanganya Bagi Ekowisata NTT
Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Kantor Dinas Parekraf NTT
Kunjungan Bupati Malaka
Lokakarya Konsolidasi Pembentukan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana
Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi NTT
Literasi Desa Koanara Kabupaten Ende
Literasi Obyek Wisata Desa Praimadita Kabupaten Sumba Timur
Literasi Kabupaten Alor
Literasi Lamalera
Profile Kawasan Pariwisata Estate (PE)
MENDORONG KAMPUNG DENGE SEBAGAI PINTU GERBANG KAWASAN WISATA WAEREBO
EVALUASI DESTINASI WISATA PASCA BENCANA ALAM
Tourism Event 2022
WORKSHOP ARSITEK
DISKUSI PUBLIK PARIWISATA AMAN BENCANA DI PROVINSI NTT
MENEMUKAN POTENSI INDENTITAS FISIK KOTA KUPANG
DAYA TARIK WISATA RUMAH ADAT NTT
Belajar dari Utusan Khusus Presiden Seychelles
Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Cerah-Cemerlang
Deseminasi Pengelolaan Website Dinas Parekraf NTT
Menggali Spirit of Place Dalam Desain Kawasan Pariwisata Estate NTT
FGD Review RIPPARNAS 2011- 2025
Penerapan CHSE Usaha Pariwisata di Provinsi NTT
Tata Kelola Persampahan Di Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo
Identifikasi Awal Potensi Geowisata NTT
Waterfront City Kota Kupang Sebagai Destinasi Wisata Kota
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Panen Perdana Sayur Organik
Kajian Pengembangan KSPN Nemberala-Rote dan KSPN Alor-Kalabahi
| Dinas Pariwisata Provinsi NTT
| @thenewtourismterritory
| @PariwisataNTT
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT
Jl. Frans Seda 2 No.72, Kayu Putih, Oebobo, Kota Kupang, 85228
(0380) 826384
082144082555